Pengaruh Lama Pengobatan Awal Sindrom Nefrotik terhadap Terjadinya Kekambuhan

Partini P Trihono, Eva Miranda Marwali, Husein Alatas, Taralan Tambunan, Sudung O Pardede

Sari


Sebagian besar sindrom nefrotik pada anak memberikan respons yang baik pada
pengobatan awal dengan steroid. Namun sekitar 57% di antaranya menunjukkan
kekambuhan berulang yang memerlukan pengobatan steroid yang berulang-ulang, hingga
sebagian menunjukkan efek toksik. Pemberian steroid awal yang lebih lama dapat
mengurangi jumlah pasien yang mengalami kambuh sering. Di Bagian Ilmu Kesehatan
Anak FKUI-RSCM telah dilakukan penelitian uji klinik terhadap 2 kelompok pasien
baru sindrom nefrotik. Kelompok I mendapat terapi steroid 60mg/m2/hari (FD) selama
4 minggu yang dilanjutkan dengan dosis 40mg/m2/hari selang sehari (AD) selama 4
minggu, sedang kelompok II mendapat terapi steroid FD dan AD masing-masing selama
6 minggu. Terhadap kedua kelompok tersebut diikuti selama 1 tahun untuk melihat
kekeraban kekambuhannya. Dalam tahun 1994-1998 terdapat 35 anak yang memenuhi
kriteria inklusi, namun hanya 18 anak (10 anak kelompok I dan 8 anak kelompok II)
yang menyelesaikan terapi dan ikut dalam observasi selama 1 tahun. Tidak didapatkan
perbedaan klinis dan laboratoris pada kedua kelompok tersebut. Kekambuhan pertama
kali timbul dalam 4 minggu setelah pengobatan pada 2 dari 8 (25%) anak kelompok II
dan 3 dari 10 (30%) anak kelompok I. Kekambuhan lebih dari 2 kali atau lebih dalam 6
bulan pertama setelah pengobatan terdapat pada 4 (40%) anak kelompok I dan 2 (25%)
anak kelompok II, sedangkan kekambuhan 4 kali atau lebih dalam 1 tahun setelah
pengobatan tidak ditemukan pada kelompok II, namun didapatkan pada 2 (20%) anak
kelompok I. Terdapat 1 (10%) anak kelompok I dan 2 (25%) anak kelompok II yang
tidak pernah kambuh. Disimpulkan bahwa sindrom nefrotik yang mendapat terapi steroid
awal lebih lama (12 minggu) mempunyai kecenderungan lebih jarang kambuh bila
dibandingkan dengan kasus yang mendapat terapi steroid awal lebih pendek (8 minggu).


Kata Kunci


sindrom nefrotik; steroid; remisi; kambuh; kesintasan

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


International Study of Kidney Disease in Children.

Nephrotic syndrome in children: a randomized trial

comparing two prednisone regimens in steroid-responsive

patients who relapse early. Pediatrics 1979; 95. h.

-43.

International Study of Kidney Disease in Children. The

primary nephrotic syndrome in children. Identification

of patients with minimal change nephrotic syndrome from

initial response to prednisone. J Pediatrics 1981; 98. h.

-4.

Brodehl-j. Conventional therapy for idiopatic nephrotic syndrome

in children. Clin- Nephrol. 1991; 35 Suppl 1:S8-15

Ehrich JH, Brodehl J. Long versus standard prednisone

therapy for initial treatment of idiopathic nephrotic syndrome

in children. Eur J Pediatr 1993; 152. h. 357-61.

Ksiazek J. The influence of the initial prednisone treatment

period on the adrenal function and the further

course of the disease in steroid sensitive nephrotic syndrome

in children. Pediatr Pol 1995; 70. h. 15-23.

IGN Wila Wirya. Sindrom nefrotik. Dalam: Alatas H,

Tambunan T, Trihono PP. Nefrologi anak; edisi ke-1.

Jakarta: Balai Penerbit FKUI, 1996. h. 349-94.




DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp4.1.2002.2-6

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##

Informasi Editorial:
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Jl. Salemba I No 5, Jakarta 10430, Indonesia
Phone/Fax: +62-21-3912577
Email: editorial [at] saripediatri.org

Lisensi Creative Commons
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.