Pengenalan Acquired Immunodeficiency Syndrome pada Pasien Anak Ditinjau dari Bidang Kedokteran Gigi Anak

Essie Octiara, Miftakhul Cahyati, Virmala Indah Aulia

Sari


Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) merupakan kumpulan gejala penyakit
yang disebabkan infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV). 1 Di dunia pada tahun
2002 sebanyak 3,2 juta anak telah terinfeksi HIV. Penularan HIV/AIDS pada anak
dapat terjadi antara lain melalui tranfusi darah serta oleh ibu yang terinfeksi kepada bayi
yang dikandungnya. Manifestasi pada rongga mulut merupakan salah satu gejala yang
pertama kali timbul dan paling dapat dipercaya akan adanya infeksi HIV pada anak, dan
hal ini penting dalam mendiagnosis awal infeksi HIV serta dalam memberikan upaya
intervensi dini. Manifestasi oral pada pasien anak dengan infeksi HIV berupa infeksi
jamur, virus, bakteri, neoplasma ataupun lesi idiopatik. Peran dokter gigi anak dalam
preventif kesehatan mulut bagi pasien anak HIV antara lain melakukan supervisi semua
pemberian makanan dengan botol, managemen medikasi yang kariogenik, serta
melakukan sealant dan pemberian fluor secara sistemik dan topikal.


Kata Kunci


HIV; pasien anak; infeksi rongga mulut

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


McDonald, Avery, Dean. Dentistry for the child and adolescent.

Edisi kedelapan, St Louis: Mosby, 2004: 566-8.

Pintauli S. AIDS dan pencegahan penularannya pada

praktek dokter gigi. Didapat dari: http://www.library.

usu.ac.id/modules.

Luise, Gloria, Ivete, Ricardo. Oral manifestations related

to immunosuppresion degree in HIV-positive children.

Braz Dent J. 2001; 12:135-8.

Holderbaum RM, Veeck EB, Oliveira HW, da Silva CL,

Fernandes A. Comparison among dental, skeletal and

chronological development in HIV-positive children : a

radiographic study. Braz Oral Res 2005; 19:209-15.

Crespo MRR, Pozo PP, Garefa RR. Epidemiology of the

most common oral mucosal diseases in children. Med

Oral Pathol Oral Cir Buccal 2005; 10:376-87.

Ramos, Fransisco J. Oral aspects of HIV infection in

children. Didapat dari: http://itsa.ucsf.edu/pedo/ramos/

pedoaids.html.

Angus C, Richard P. Handbook of pediatric dentistry.

Edisi kedua. St Louis: Mosby, 2003: 248-51.

Liliane, Denise, Silvia. Viral coinfection in the oral cavity

of HIV-infected children: relation among HIV viral

load, CD4+ limfosit count and detection of EBV, CMV

and HSV. J Braz Oral Res. 2005; 19:228-34.

Navazesh, Mahvash. Current oral manifestation of HIV

infection. J CDA 2001. Didapat dari: http://www.cda. org/

cda member/pubs/journal/jour0201/manifestations. html.

Oral health care tables and recommendation. Didapat

dari: http:/www.p-oral-tbls.pdf.

Andres, Scot. Salivary gland disease in pediatric HIV

patients: an update. J Dent Child 2004; 71:33-7.

Ocanto RA. Oral health management of the HIV infected

child. 15th Annual HIV conference; Florida; 31-1 April

Didapat dari: http://www.aidsinfo. nih.gov.




DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp8.3.2006.231-7

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##

Informasi Editorial:
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Jl. Salemba I No 5, Jakarta 10430, Indonesia
Phone/Fax: +62-21-3912577
Email: editorial [at] saripediatri.org

Lisensi Creative Commons
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.