Perbedaan Frekuensi Defekasi dan Konsistensi Tinja Bayi Sehat Usia 0–4 Bulan yang Mendapat Asi Eksklusif, Non Eksklusif, dan Susu Formula

Noverita Rochsitasari, Budi Santosa, Niken Puruhita

Sari


Latar belakang. Pola defekasi masa bayi sangat bervariasi, sehingga diperlukan data pola defekasi normal
pada bayi yang mendapat ASI atau susu formula.
Tujuan. Untuk mengetahui adanya perbedaan frekuensi defekasi dan konsistensi tinja bayi sehat umur 0–4
bulan yang mendapat ASI eksklusif, non eksklusif, dan susu formula.
Metode. Penelitian observasional longitudinal, prospektif, metode time series. Dilakukan di RSUP Dr.Kariadi,
RS Kota Semarang, dan RS St Elizabeth Semarang. Subyek yang memenuhi kriteria inklusi diamati pada
usia 0–4 bulan. Sampling dengan purposive random, dikelompokkan sesuai dengan jenis diet (ASI ekslusif,
non ekslusif, dan susu formula). Frekuensi defekasi adalah jumlah berapa kali defekasi/hari selama tiga hari
terakhir. Konsistensi tinja adalah tingkat kepadatan atau bentuk tinja sesuai American baby stool form, dicatat
pada hari pertama, ketiga dan ketujuh, bulan pertama sampai keempat. Analisis statistik menggunakan Uji
Chi square, Kruskal Wallis, dan Friedman.
Hasil. Subjek terdiri dari 73 bayi.Terdapat perbedaan bermakna rerata frekuensi defekasi pada ketiga
kelompok ASI eksklusif, non- eksklusif, dan susu formula pada hari ketiga (p=0,05), ketujuh (p=0,00),
bulan ketiga (p=0,01) dan keempat (p=0,01), namun tidak bermakna pada hari pertama (p=0,293), bulan
pertama (p=0,30), dan kedua (p=0,19). Terdapat penurunan bermakna frekuensi defekasi bayi ASI eksklusif
dari bulan pertama sampai keempat (p=0,00). Terdapat perbedaan bermakna konsistensi tinja hari pertama
(p=0,028) ketiga (p=0,005), ketujuh (p=0,00) bulan pertama sampai keempat masing-masing (p=0,00), tidak
terdapat hubungan bermakna frekuensi defekasi dengan konsistensi tinja pada hari pertama (p=0,405), bulan
pertama (p=0,059),dan kedua (p=0,068). Terdapat hubungan bermakna frekuensi defekasi dengan konsistensi
tinja pada hari ketiga (p=0,041), ketujuh (p=0,00), bulan ketiga (p=0,013), dan keempat (p=0,049).
Kesimpulan. Rerata frekuensi defekasi bayi kelompok ASI eksklusif pada bulan pertama lebih tinggi
dibandingkan kelompok lain. Terdapat perbedaan frekuensi defekasi pada ketiga kelompok bayi sehat pada
hari ketiga, ketujuh, bulan ketiga, dan keempat Terdapat perbedaan konsistensi tinja pada ketiga kelompok.
Terdapat hubungan frekuensi defekasi dengan konsistensi tinja pada hari ketiga, ketujuh, bulan ketiga, dan
keempat.


Kata Kunci


frekuensi defekasi; konsistensi tinja; ASI; susu formula; bayi

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


The digestive diseases dictionary. Diunduh dari URL :

http://medicine.iupiu.edu/heartburn/dictionary/a-z.htm diakses

pada tanggal 2 Oktober 2008.

Tehuteru ES, Hegar B, Firmansyah A. Pola defekasi pada

anak. Sari Pediatri 2001;3: 129 – 33.

Murphy MS, Clayden G. Constipation. Dalam:

Walker WA, Durie PR, Hamilton JR, Walker-smith

JA, Watskin JB, penyunting. Pediatric gastrointestinal

disease. Edisi kedua. USA : Mosby; 1996.h. 293-

Bekkali N, Hamers SL, Rbtsma JB, Toledo LV, Benninga

MA. Infant stool form scale: development and results. J

Pediatr 2009;154:521-6.

Lawrence RA. Breastfeeding, a guide for the medical

profession. Edisi ke-4. Missouri: Mosby; 1994.h.91-

Tunc V T , Camurdan A D, lhan M N, Sahin F, Beyazova

U. Factors Associated with Defecation Patterns in 0–24-

month-old Children. Eur J Pediatr 2008.

Weaver LT, Ewing G, Taylor LC The bowel habit of milkfed

infants. J Pediatr Gastroenterol Nutr 1988; 7:568–71.

Corazziari E, Staiano A, Miele E, Greco L Bowel

frequency and defecatory patterns in children: a

prospective nationwide survey. Clin Gastroenterol

Hepatol 2005;3:1101–6.

Myo-Khin, Thein-Win-Nyunt, Kyaw-Hla S, Thein-

Thein-Myint, Bolin TD. A prospective study on

defecation frequency, stool weight, and consistency.

Arch Dis Child.1994 ;71:311–3.

Benjasuwantep B, Ruangdaraganon N. Bowel movements

of normal Thai infants. Southeast As J Trop Med Pub

Health 2009;40:530-7.

Al-Ayed IH. Mothers’ knowledge of child health

matters: Are we doing enough?. J Fam Community Med

;17:22-8.

Tuheteru ES, Firmansyah A, Madiyono B. Bowel habits

of exclusively breasfed 0-4 month-old babies. Pediatr

Indones 2004;44:138-42.

Forbes D, Kendall G, Zubrick S, Stanley F. patterns of

defecation in childhood: a population study in Western

Australian children. J Pediatr Gastroenterol Nutr 2005;

Suppl 1: 41.

Metaj M, Laroia N, Lawrence RA, Ryan RM.

Comparison of breast- and formula-fed normal

newborns in time to first stool and urine. J Perinatol

; 23:624–8.

Neu J, Nan Li. The neonatal gastrointestinal tract:

developmental anatomy, physiology and clinical

implications. Neo Reviews.2003;4 :e7-13.

Lebenthal E, Kretchmer N, Alliet P.Laktase deficiency,

lactose malabsorbtion, and lactose intolerance. Dalam:

Lebenthal E, penyunting. Texbook of gastrointestinal and

nutrition in infancy. New York: Raven Press 1989.h.459-

Newell SJ. Gastrointestinal disorder. Dalam : Rennie Jm,

penyunting. Roberton’s textbook of neonatology. Edisi

ke-4. London: Elsevier; 2005.h.692-710.

Vanderhoff JA,Zach TL,Adrian TE. Gastrointestinal

disease. Dalam: MacDonald MG, Seshia MM,

Mullet MD, penyunting. Avery’s neonatology:

pathophysiology & management of the newborn.

Edisi ke-6. Philadelphia: Lippincott Williams &

Wilkins;2005.h.940-64.

Lo´pez-Lo´pez A, Castellote-Bargallo´ AI, Campoy-

Folgoso C, Rivero-Urgel M, Tormo-Carnice´ R,

Infante-Pina D, dkk. The influence of dietary palmitic

acid triacylglyceride position on the fatty acid, calcium

and magnesium contents of at term newborn faeces.

Early Human Development 2001;Suppl 65: S83–

S94.

Veereman-Wauters, Taminiau J. Diarrhea. Dalam: Pediatric

gastrointestinal and liver disease, pathophysiology,

diagnosis, management. Edisi ketiga. Philadelphia:

Elsevier, Inc; 2006. h.151-7.

Cunningham CL, Banez GA. Pediatric gastrointestinal

disorders: Biopsychosocial assessment and treatment.

USA: S pringer; 2006.h.127-160.

Uauy R, Mena P,. Warshaw JB. Growth and metabolic

adaptation of the fetus and newborn. Dalam : McMillan

JA, Deangelis CD, FeiginRD, Warshaw JB, Oski FA,

penyunting. Oski’s pediatrics: principles and practice,

Edisi ke-3. Philadelphia: Lippincott Williams &

Wilkins;1999.h. 376.

Biancuzzo. Breasteeding the Newborn:clinical strategies

for nurses. Edisi ke-2. USA: Mosby;2003.h.53-75.

Djais JT. Functional food: Perannya pada saluran cerna.

Dalam: Kumpulan makalah kongres nasional II badan

koordinasi gastroenterology anak Indonesia (BKGAI).

Bandung: IDAI; 2003.h.319-26.

Lloyd B, halter RJ, Kuchan MJ, Baggs GE, Ryan AS, Masor

ML. Formula tolerance in postbreastfed and exsklusively

formula-fed infants. Pediatric 1999;103:e7.




DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp13.3.2011.191-9

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##

Informasi Editorial:
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Jl. Salemba I No 5, Jakarta 10430, Indonesia
Phone/Fax: +62-21-3912577
Email: editorial [at] saripediatri.org

Lisensi Creative Commons
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.