Sinobronkitis pada Anak

Noenoeng Rahajoe

Sari


Batuk kronik berulang (BKB) merupakan masalah yang sering dijumpai dalam praktek
sehari-hari di bidang kesehatan anak. Batuk kronik berulang adalah batuk yang
berlangsung hampir tiap hari minimal 2 minggu berturut-turut dan atau berulang paling
sedikit 3 episode dalam 3 bulan. Seluruh bagian dari sistem respiratorik - mulai dari
hidung hingga paru - merupakan satu kesatuan fungsional. Gangguan saluran napas
atas dapat menyebabkan atau disertai dengan gangguan saluran napas bawah dan
sebaliknya. Ada hubungan timbal balik antara sinusitis dengan bronkitis, yang disebut
sebagai sinobronkitis, bronkosinusitis, atau sindrom sinobronkial. Sinobronkitis dapat
mengenai pasien dewasa maupun anak. Sinusitis adalah proses inflamasi pada mukosa
sinus paranasalis yang disebabkan oleh infeksi maupun non infeksi. Dalam patofisiologi
sinusitis ada 3 hal yang berperan yaitu (1) patensi ostium, (2) fungsi mukosilier, dan (3)
kualitas sekret. Patogenesis sinusitis umumnya berhubungan dengan sumbatan pada
ostium, yang didahului oleh infeksi (virus, bakteri, atau jamur), alergi, atau kelainan
anatomi. Berbeda dengan orang dewasa, gejala sinusitis pada anak tidak khas. Kuman
patogen pada anak sama dengan yang didapatkan pada orang dewasa, yaitu Streptococcus
pneumoniae, Haemophilus influenzae, dan Moraxella catharrhalis. Sinusitis sering
mengikuti infeksi saluran napas atas akut oleh virus. Sinusitis sering didapatkan bersama
dengan asma, hal ini dikaitkan dengan adanya postnasal drip, peningkatan blokade
adregenik beta, atau refleks nasobronkial melalui saraf vagus. Kelainan radiologis yang
dapat ditemukan pada sinusitis adalah air fluid level, perselubungan, atau penebalan
mukosa. Walaupun belum ada penelitian tersamar ganda dengan kelompok kontrol,
namun antibiotik yang dapat digunakan untuk mengobati sinusitis adalah amoksisilin,
amoksisilin-klavulanat, kotrimoksazol, eritromisin-sulfisoksazol, atau sefalosporin, selama
minimal 3 minggu.


Kata Kunci


batuk kronik berulang; infeksi; alergi; kelainan anatomi

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Unit Kerja Koordinasi Pulmonologi. Kesepakatan

bersama definisi batuk kronik dan/atau berulang.

Disampaikan pada Kongres Nasional Ilmu Kesehatan

Anak V, Medan, 1981.

Gwaltney JM, Sydnor A, Sande MA. Etiologi and

antimicrobial treatment of acute sinusitis. Ann Otol

Rhinol Laryngeal 1981; 90:68-71.

Wald ER, Guerra N, Byers C. Upper respiratory tract

infection in young children: duration of and frequency

of complications. Pediatrics 1991; 87:129-33.

Wagenmann M et al. Anatomic and physiologic

considerations in sinusitis. J Allergy Clin Immunol 1992;

:419-23.

Naspitz CK, Tinkelmand DG. Childhood rhinitis and

sinusitis. Pathophysiology and treatment. New York:

Marcel Dekker 1990; p.193-272.

Kaliner MA. Human nasal host defense and sinusitis. J

Allergy Clin Immunol 1992; 90:424-30.

Hamory BH, Sande MA, Sydnor A, Seale DL, Gwaltney

JM. Etiology and antimicrobial therapy of acute maxillary

sinusitis. J Infect Dis 1979; 139:197-202.

Wald ER, Byers C, Guerra N, Casselbrant M, Beste D.

Subacute sinusitis in children. J Pediatr 1989; 115:28-32.

Wald ER, Reilly JS, Casselbrant M et al. Treatment of

acute maxillary sinusitis in childhood: A comparative

study of amoxicillin and cefaclor. J Pediatr 1994;

:297-302.

Wald ER et al. Sub-acute sinusitis in children. J Pediatr

; 115:28-32.

Shapiro ED et al. Bacteriology of the maxillary sinuses in

patient with cystic fibrosis. J Infect Dis 1982; 146:589-93.

Wald ER, Milmoe GJ, Bowen AD, Medina JL, Salamon

N, Bluestone CD. Acute maxillary sinusitis in children.

N Engl J Med 1981; 304:749-54.

Slavin RG, Cannon RE, Friedman WH et al. Sinusitis

and bronchial asthma. J Allergy Clin Immunol 1980;

:250-7.

Gottlieb MJ. Relation of intranasal disease in the

production of bronchial asthma. JAMA 1925; 85:105.

Dikutip dari Reid MJ. Complicating features of asthma.

Pediatr Clin North Am 1992; 39:1327-41.

Harlin SL, Ansel DG, Lane SR et al. A clinical and

pathologic study of chronic sinusitis: the role of the

eosinophil. J Allergy Clin Immunol 1988; 81:867-75.

Rachelefsky GS, Katz RM, Siegel SC. Chronic sinus

disease with associated reactive airway disease in children.

Pediatrics 1984; 73:526-9.

Said M. Penatalaksanaan sinobronkitis pada anak.

Dalam: Rahajoe NN, Said M, Ghazali MV. Penyunting

Naskah lengkap beberapa masalah klinis praktis

pulmonologi anak. Jakarta: BP-FKUI 1988:37-51.

Arruda LK, Mimica IM, Sole D et al. Abnormal maxillary

sinus radiographs in children: do they represent bacterial

infection? Pediatrics 1990; 85:553-8.

Nu’man D. Gambaran klinis dan hasil pengobatan

sinobronkritis pada anak berumur 4-13 tahun di Bagian

IKA-RSCM. Skripsi Bagian Ilmu Kesehatan Anak FKUI

:40.

Siregar SP. Sinusitis menahun pada anak. Maj Kesehatan

Masyarakat Indonesia 1996; 8:536-41.

Meltzer EO, Orgel HA, Backhaus JW et al. Intranasal

flunisolide spray as an adjunct to oral antibiotic therapy

for sinusitis. J Allergy Clin Immunol 1993; 92:812-23.

Cook PR, Nishioka GJ. Allergic rhinosinusitis in the

paediatric population. Otrolaryngol Clin North Am

; 35:39-56.

Wald ER. Diagnostic considerations. J Pediatr Infect Dis

; 4:561-3.

Wald ER. Medical management of sinusitis in pediatric

patient. Dalam: Lusk RP Penyunting Pediatric sinusitis.

New York: Raven Press 1992: p.71-5.

Lusk RP. Surgical management of chronic sinusitis.

Dalam: Lusk RP. Penyunting: Pediatric sinusitis. New

York: Raven Press 1992:77-91.

Pang YT, Willatt DJ. Do antral washout have a place in

the current management of chronic sinusitis? J Laryngol

Otol 1996; 110:926-8.

Parson DS. Chronic sinusitis: a medical or surgical

disease? Otolaryngol Clin North Am 1996; 29:1-9.

Henriksson G et al. A 13 year report on childhood

sinusitis: clinical presentations, predisposing factors and

possible means of prevention. Rhinology 1996;

(3):171-5.

Ikeda K et al. Restoration of the mucociliary clearence

of the maxillary sinus after endoscopic sinus surgery. J

Allergy Clin Immunol 1997; 99:48-52.

Lanza DC et al. Current concepts in the surgical

management of chronic and recurrent acute sinusitis. J

Allergy Clin Immunol 1992:505-11.




DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp2.3.2000.146-54

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##

Informasi Editorial:
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Jl. Salemba I No 5, Jakarta 10430, Indonesia
Phone/Fax: +62-21-3912577
Email: editorial [at] saripediatri.org

Lisensi Creative Commons
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.