Penyakit Respiratorik pada Anak dengan HIV

Finny Fitry Yani, Arwin AP Akib, Bambang Supriyatno, Darmawan B. Setyanto, Nia Kurniati, Nastiti Kaswandani

Sari


Latar belakang. Kejadian AIDS pada anak meningkat seiring dengan peningkatan kasus
dewasa. Gejala dan manifestasi klinis sering tidak khas, sehingga menyebabkan
underdiagnosis. Anak HIV sering datang dengan keluhan yang berasal dari infeksi
oportunistik, bahkan infeksi oportunistik banyak ditemukan sebagai penyebab kematian.
Salah satu infeksi oportunistik yang sering terjadi adalah infeksi respiratorik.
Tujuan penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pola penyakit respiratorik
pada anak HIV yang dirawat di Bagian Ilmu Kesehatan RS Dr. Cipto Mangunkusumo
(RSCM), Jakarta.
Metoda. Data berasal dari rekam medis anak HIV tahun 2002-2005. Penelitian
dilakukan dengan desain potong lintang. Kriteria inklusi adalah anak usia 0-13 tahun,
dengan HIV positif dan menderita penyakit respiratorik. Data yang dicatat meliputi
umur, jenis kelamin, faktor risiko, status gizi, parut BCG, diameter uji tuberkulin, riwayat
kontak dengan pasien tuberkolosis, kategori HIV, diagnosis penyakit respiratorik,
outcome. Data klinis khusus meliputi batuk kronik berulang, demam lama, sesak nafas,
laboratorium rutin, foto torak, dan kadar CD4, PCR.
Hasil. Sejak Januari 2002-Desember 2005, telah dirawat 85 anak yang terinfeksi HIV,
dengan 13 orang (15,2%) di antaranya meninggal. Tiga belas orang (13/35) didiagnosis
HIV berdasarkan serologi dan PCR, 24/35 hanya dengan serologi, dan 1/35 orang dengan
PCR. Sebanyak 38 (44,7%) orang menderita infeksi respiratorik dengan pola penyakit: TB
47,3%, pneumonia 44,7%, pneumocytis corinii pneumonia (PCP) 13,1%. Pada penelitian
ini, didapatkan bahwa 3/38 (7,8%) anak HIV dengan penyakit paru meninggal karena
pneumonia berat, dengan 2/3 di antaranya pada kelompok umur 1-5 tahun. Penyebab
kematian lainnya adalah PCP 2/38 pasien (5,2%), dan tersangka sepsis pada 2 pasien (5,2%).
Kesimpulan. Pada anak HIV, TB merupakan penyakit respiratorik terbanyak, diikuti
pneumonia, sedangkan penyebab kematian terbanyak adalah pneumonia. Penyakit
respiratorik pada anak HIV dapat menjadi pembuka jalan untuk diagnosis anak HIV.


Kata Kunci


HIV; penyakit respiratorik

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Akib AAP. Infeksi HIV pada Bayi dan Anak. Sari

Pediatri, 2004 (Suplement);1-14.

World Health Organization. Strategic framework to decrease the burden of TB/HIV. TB/HIV Working

Group. 2002.

Working Group on Antiretroviral Therapy and Medical

Management of Infants, Children and Adolescent with

HIV Infection. Antiretroviral therapy and medical management

of pediatric HIV infection. Pediatrics

;102:1005-63.

Graham SM, Coulter JBS, Gilks CF. Pulmonary disese

in HIV-infected African children. Int J Tuberc Lung Dis

;5:12-23.

Ikeogu MO, Wolf B, Mathe S. Pulmonary manifestations

in HIV seropositivity and malnutrition in Zimbabwe.

Arch Dis Child 1997;76:124-8.

Langston C, Cooper ER, Golfarb J. Human immunodeficiency

virus-related mortality in infants and children:

data from the pediatrics pulmonary and cardiovascular

complication of vertically transmitted (P2C2) study.

Pediatrics 2001;107:328-38.

Saloojee H, Violari A. HIV infection in children. BMJ

;323:670-74.

Pizzo PA. Fever in immunocompromised patients. New

Engl J of Med 1999; 341:893-900.

Zumla A, Malon P, Henderson J, Grange JM. Impact of

HIV infection on tuberculosis. Postgrad Med J

;76:259-68.

Yunihastuti E, Djauzi S, Djoerban Z. Infeksi oportunistik

pada AIDS. Pokdisus AIDS FKUI-PDPAI 2005.

Rennert WP, Kilner D, Hale M, Stevens G, Stevens W,

Crewe-Brown H. Tuberculosis inchildren dying with

HIV-related lung disease:clinical-pathological correlations.

Int J Tuberc Lung Dis 2002:806-13.

Havlir DV, barnes PF. Tuberculosis in patients with human

immunodeficiency virus infection. New Engl J of

Med 2003;340:5:367-73.

Villabi JR, Galdos-Tanguis H, Cayla JA, Casanas P. Tuberculosis

infection and disease among schoolchildren:

the influence of the HIV epidemic and of other factors.

J Epidemol Community Health 1999;53:112-7.

Chearskul S, Chotpitayasunondh , Simonds RJ. Survival,

disease manifestations, and early predictors of disease

progression among children with perinatal Human

Immunodeficiency Virus Infection in Thailand. Pediatrics

;110:25-30.

Miller TL, Easley KA, Zhang W. Maternal and infant

factors associated with failure ti thrive in children with

vertically transmitted human immunodeficiency Virus-

infection: the prospective, P2C2 Human Immunodeficiency

Virus Multicenter Study. Pediatrics 2002;

:1287-96.

Zar HJ. Prevention of HIV-associated respiratory illness

in children in developing countries: potential benefits.

Int J Tuberc Lung Dis 2003;7:820-7.




DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp8.3.2006.188-94

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##

Informasi Editorial:
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Jl. Salemba I No 5, Jakarta 10430, Indonesia
Phone/Fax: +62-21-3912577
Email: editorial [at] saripediatri.org

Lisensi Creative Commons
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.