Penggunaan Antibiotik Secara Bijak Untuk Mengurangi Resistensi Antibiotik, Studi Intervensi di Bagian Kesehatan Anak RS Dr. Kariadi

Helmia Farida, Herawati Herawati, MM Hapsari, Harsoyo Notoatmodjo, Hardian Hardian

Sari


Latar belakang. Masalah resistensi antibiotik di Indonesia sudah mengkhawatirkan. Penggunaan antibiotik
secara bijak merupakan kunci utama pengendalian resistensi.
Tujuan. Penelitian bertujuan meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas penggunaan antibiotik
di Bangsal Kesehatan Anak RS Dr. Kariadi dan menguji apakah kualitas dapat ditingkatkan dengan
pelatihan.
Metode. One group pretest and post test subjek adalah 22 dokter yang merawat pasien kelas III, mengikuti
pelatihan penggunaan antibiotik, dan dapat ditelusuri resep antibiotik yang dibuatnya dalam 6 bulan
sebelum dan sesudah pelatihan. Variabel tergantung adalah skor kualitas penggunaan antibiotik berdasarkan
modifikasi Kunin dan Gyssen. Variabel bebas adalah pelatihan, pengetahuan, sikap, faktor pendorong, dan
faktor penghambat. Pengetahuan dan sikap diukur dengan kuesioner. Analisis statistik bivariat menggunakan
Uji χ2 dan Mann-Whitney. Analisis multivariat untuk mengukur besarnya pengaruh pelatihan dan faktorfaktor
lain terhadap kualitas peresepan antibiotik dengan GEE.
Hasil. Diantara 1365 resep antibiotik yang dievaluasi didapatkan penggunaan antibiotik tanpa indikasi setelah
pelatihan berkurang dari 42.3% menjadi 23,2%, dan penggunaan antibiotik yang tepat meningkat dari 36,2%
menjadi 58,2%. Rerata skor kualitas pengunaan antibiotik meningkat dari 2,0 menjadi 2,8. Perubahanperubahan
ini bermakna (p<0,05). Pelatihan berperan besar dalam meningkatkan kualitas penggunaan
dokter, faktor-faktor lain tidak memiliki pengaruh yang bermakna terhadap kualitas penggunaan antibiotik.
Kesimpulan. Pelatihan yang efektif dapat meningkatkan kualitas penggunaan antibiotik.


Kata Kunci


kualitas penggunaan antibiotik; anak; demam

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Blondeau JM. Appropriate antibiotic use – past lessons

provide future direction. Dalam: Low DE, penyunting.

International Congress and Symposium series 251. London:

Royal Society of Medicine Press; 2001. h. 1-9.

WHO Department of Communicable Disease Surveillance

and Response. WHO global strategy for containment

of antimicrobial resistance. WHO Web site. [On

Line] :URL. http://www.who.int/emc.

Craig WA. The future - can we learn from the past?

Diagn. Microbiol. Infect. Dis 1997;27:49-53.

Gold HS, Mollering RC. Antimicrobioal drug resistance.

N Engl J Med 1996;335:1445–53.

Winarto, Farida H. Prevalensi resistensi kuman yang

diisolasi dari darah di RS Dr. Kariadi Semarang Juli

– Desember 2002 terhadap antibiotik. Dalam: One

day seminar on microbial infection recent strategies for

prophilactic and management of antibioti usage. Semarang:

Bagian Mikrobiologi FK Undip, 15-23.

Hapsari MM, Farida H, Keuter M, Van den Broek PJ,

Hadi U, Herawati Y, Sachro ADBS. Penurunan Penggunaan

Antibiotik pada Pasien Anak dengan Demam.

Sari Pediatri 2006;8:16-24 .

Bauchner H, Pelton SI, Klein JO. Parents, physicians,

and antibiotic use . Pediatrics 1999; 103:395–402.

Le Saux N, Pham B, Bjornson C, Pitter C. Antimicrobial

use in febrile children diagnosed with respiratory tract illness in an emergency department. The Ped Infect

Disease J 1999;18:1078-80.

Gyssens IC, Van den Broek PJ, Kullberg BJ, Hekster

YA, Van der Meer JSUM. Optimizing antimicronial

therapy, a method for antimicrobial drug use evaluation.

J Antimicrob Chemother 1992;32:724-7.

Pomeranz JA, Busey SL, Sabnis SS, Behrman RE,

Kliegman RM. Pediatric decision-making strategies. To

accompany Nelson textbook of pediatrics. Edisi ke-16

.Toronto: WB Saunders; 2002:288-95.

Kramer MS. The young febrile child : Evidence-based

diagnostic and therapeutic strategies. Emerg. Med. Pract

;2:1-24.

Rothrock SG, Green SM. Initial approach to febrile

child. Didapat dari: http://www. clinicalconsensusreports.

com/Secure/textbookarticles/Textbook/01_febrilechild.htm.

Cincinnati Children’s Hospital Medical Center. Evidence

based clinical practice guideline for Fever of uncertain source

in infants 60 days of age or less.. Didapat dari: http://www.

cincinnatichildrens.org/NR/rdonlyres/774D67CF-A010-4CA9-

AB58- 2736117EF3C/0/feveruncertainsource1.pdf

Pichichero ME. Diynamics of antibiotic prescribing for

children. JAMA 2002;287:3103-9.

Dowell SF, Marcy SM, Phillips WR, Gerber MA,

Schwartz B. Principle judicious use of antimicrobial

agents for pediatric upper respiratory tract infection.

Pediatrics 1998;101:163-5.

Mandell B, Douglass D, Bennet. Principles and pratices

in infectious disease. Edinburgh: Churcill Livingstone;

:223-307.

Asmar B, Prainito M, Dajani A. Antagoistic effect of

chloramphenicol in combination with cefotaxime or

ceftriaxone. Antimicrobial Agent and Chemotherapy

;32:1375-78.

Wolrd Health Organization. Emerging and and other

communicable diseases, surveillance and control. Didapat

dari: http://www.who.int/emc.

Vries TPGM, Henning RH, Hogerzeil HV, Fresle DA.

Guide to good prescribing. A practical manual. Wolrd

Health Organization, 1994:5-11 . Didapat dari: http://

www.who-dap-94-11en guide to good prescribing.pdf.

Lagerlov P, Loeb M, Andrew M, Hjordahl P. Improving

doctor’ prescribing behaviour through reflection

on guidelines and prescription feedback: a randomised

controlled study. Quality in Health Care 2000;9:59-




DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp10.1.2008.34-41

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##

Informasi Editorial:
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Jl. Salemba I No 5, Jakarta 10430, Indonesia
Phone/Fax: +62-21-3912577
Email: editorial [at] saripediatri.org

Lisensi Creative Commons
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.