Efektifitas Suplementasi Besi Harian Dibandingkan Mingguan pada Anemia Defisiensi Besi Anak Umur 5 – 11 Tahun

I Komang Wijaya, Max Mantik

Sari


Latar belakang. Anemia defisiensi besi (ADB) sering ditemukan pada anak usia sekolah. Pengobatan yang utama adalah mengatasi faktor penyebab dan pemberian zat besi. Ketidakpatuhan minum obat merupakan masalah utama pada strategi suplementasi besi harian sehingga dipikirkan untuk diberikan secara mingguan.
Tujuan. Untuk mengetahui efektifitas suplementasi besi harian dibandingkan mingguan pada anak dengan ADB.
Metode. Penelitian eksperimen komparatif dengan rancangan the pretest-posttest two group design dilakukan pada 40 anak berumur 5-11 tahun dengan ADB. Kelompok I mendapatkan suplementasi besi harian (sulfat ferosus) dan kelompok II mendapat suplementasi besi mingguan selama 2 bulan. Sebelum dan sesudah suplementasi besi, dilakukan pemeriksaan hemoglobin, MCHC, besi serum, dan kapasitas pengikat besi total.
Hasil. Tidak ada perbedaan signifikan antara suplementasi besi harian dibandingkan mingguan pada perubahan hemoglobin, MCHC, besi serum, dan kapasitas pengikat besi total (p>0,05).
Kesimpulan. Suplementasi besi harian sama efektifnya dengan mingguan dalam pengobatan anemia defisiensi besi


Kata Kunci


suplementasi besi; anemia defisiensi besi; anak

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Permono B, Ugrasena IDG. Anemia defisiensi besi pada anak. Dalam: Permono B, Pitono S, Kaspan F, penyunting. Kapita Selekta Ilmu Kesehatan Anak. Naskah Lengkap Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan Ilmu Kesehatan Anak XXXII FK UNAIR, Surabaya 26-27 Oktober 2002. Surabaya: SMF Ilmu Kesehatan Anak FK UNAIR; 2002:55-68.

Andrew W. Iron deficiency in childhood. CME Bulletin Haematology. Rila Pub 2000;3:13-6.

De Mayer EM. Preventing and controlling iron deficiency anemia through primary health care. WHO. Geneva. 1989.

Raspati H, Reniarti L, Susana S. Anemia defisiensi besi. Dalam: Permono B, Sutaryo, penyunting. Buku Ajar Hematologi-Onkologi Anak, Jakarta: Badan Penerbit IDAI; 2005. h. 30-43.

Soemantri AG. Epidemiology of iron deficiency anemia. Dalam: Triasih R, Ed. Anemia defisiensi besi. IDAI dan FK UGM Yogyakarta. Medika FK UGM Yogyakarta 2005;8-27.

Pappas DE, Cheng TL. Iron deficiency anemia. Pediatrics in review 1998:19;321-2.

Lozoff B, Jimenez E. Long term developmental outcome of infants with iron deficiency. N Engl J Med 1991;325: 687-94.

Pudjiadi S. Kekurangan dan keracunan mineral. Ilmu gizi klinis pada anak. Edisi ke-4. Jakarta. Balai Penerbit FKUI; 2000. h. 190-5.

Wardini S, Dewato H. Obat hematologik. Dalam: Ganiswarna S, penyunting Farmakologi dan Terapi. Edisi ke 4. Jakarta, Balai Penerbit FKUI; 1995. h. 738-41.

Siddiqui IA, Rahman MA, Jaleel A. Efficacy of daily vs weekly supplementation of iron in school children with low iron status. J Trop Pediatr 2004;50:276-78.

Stoltzfus R, Dreyfuss M. Guidelines for the use of iron supplements to prevent and treat iron deficiency anemia. ILSI. Washington DC; 1998:1-15.

Sungthong R, Mo-suwan L, Geater AF. One weekly is superior to daily iron supplementation on height gain but not on hematological improvement among school children in Thailand. J Nutr 2002;132:418-22.

Desai MR, Dgar R, Rosen DH. Daily iron supplementation ia more efficacious than twice weekly iron supplementation for the treatment of childhood anemia in western Kenya. J Nutr 2004;134:1167-74.

Setianingsih I. Anemia defisiensi besi dan prestasi. Dalam : Wahidayat I, Gatot D, Mangunatmadja I. Perkembangan mutakhir penyakit hematologi onkologi anak. Naskah Lengkap Pendidikan Tambahan Berkala Ilmu Kesehatan Anak ke XXIV FKUI. Jakarta 6–8 September 1991. Jakarta: Balai Penerbit FKUI; 1991: 79-92.

Abdulsalam M. Tatalaksana anemia defisiensi besi pada bayi dan anak. Divisi Hematologi-Onkologi Anak. FK UI / RSCM. Jakarta; 2003.

Kruske SG, Ruben AR, Brewster DR. An iron treatment trial in an Aboriginal community: Improving non adherence J Pediatr Child Health 1999;15:153-8.

Ermis B, Demirel F, Gurel A. Effect of three different iron supplementation in term healty infants after 5 month of life. J Trop Pediatr 2002;48:280-3.




DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp10.2.2008.129-133

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##

Informasi Editorial:
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Jl. Salemba I No 5, Jakarta 10430, Indonesia
Phone/Fax: +62-21-3912577
Email: editorial [at] saripediatri.org

Lisensi Creative Commons
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.