Dampak Metilfenidat Kerja Panjang 20 Mg Terhadap Pola Perbaikan Gejala Klinis pada Anak dengan Gangguan Pemusatan Perhatian/Hiperaktivitas (GPPH)

Wiguna T, Wibisono S, Susworo Susworo, Sastroasmoro S, Purba Y, Suyatna FX

Sari


Latar belakang. Gangguan pemusatan perhatian/hiperaktivitas (GPPH) merupakan masalah kesehatan mental anak yang serius karena memberikan dampak negatif bagi perkembangan anak. Metilfenidat kerja panjang 20 mg merupakan salah satu obat pilihan utama untuk memperbaiki rentang perhatian anak dalam melaksanakan tugasnya, menurunkan perilaku hiperaktivitas, dan mengurangi perilaku impulsif.
Tujuan. Menganalisis dampak pemberian metilfenidat kerja panjang 20 mg selama dua belas minggu dan dampak penghentian obat tersebut selama satu bulan terhadap pola perbaikan gejala klinis GPPH.
Metode. Penelitian menggunakan desain time series dengan tujuan untuk melihat pola perbaikan gejala klinis GPPH selama 12 minggu pemberian obat tersebut serta selama obat dihentikan 1 bulan. Duapuluh satu anak dengan GPPH berusia 7–10 tahun yang belum pernah diberikan obat untuk GPPH sebelumnya dan tanpa disertai adanya ko-morbiditas dengan gangguan mental atau gangguan fisik kronik lain diikutsertakan dalam penelitian. Diagnosis GPPH ditegakkan berdasarkan kriteria diagnosis GPPH dari DSM-IV TR dengan bantuan penuntun wawancara MINI for kid. Daftar tilik SPPAHI diisi setiap dua minggu oleh orangtua dan digunakan untuk mengukur pola perbaikan klinis yang terjadi selama 18 minggu penelitian. Uji repeated measures digunakan untuk menganalisis data SPPAHI tersebut.
Hasil. Subjek penelitian diberikan metilfenidat kerja panjang 20 mg selama 12 minggu, didapatkan penurunan nilai rerata SPPAHI yang sudah tampak dalam dua minggu pertama pemberian obat dan berlangsung hingga obat dihentikan selama satu bulan (p<0,001). Walaupun dijumpai kecenderungan peningkatan nilai rerata SPPAHI setelah obat dihentikan, namun peningkatan ini masih berada di bawah nilai titik potong SPPAHI untuk orangtua.
Kesimpulan. Penelitian membuktikan bahwa pemberian metilfenidat kerja panjang 20 mg selama dua belas minggu berkaitan dengan pola perbaikan gejala klinis GPPH sampai dengan obat dihentikan selama satu bulan.


Kata Kunci


GPPH; metilfenidat kerja panjang; gejala klinis; SPPAHI

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Tanjung IS. Prevalensi gangguan pemusatan perhatian/hiperaktivitas (GPPH) pada murid sekolah dasar kelas I-III di wilayah Jakarta Pusat. Departemen Psikiatri FKUI/RSCM, 2002. Tesis.

American Academy of Pediatrics, author clinical practice guideline: Diagnosis and evaluation of the child with attention-deficit/hyperactivity disorder. Pediatrics 2000;105:1158-70.

Volkow ND, Wang GJ, Fowler JS, Ding YS. Imaging the effect of methylphenidate on brain dopamine: new model on its therapeutic actions for attention-deficit/hyperactivity disorder. Biol Psychiatry 2005;57:1410-15.

MacMaster FP, Carrey N, Sparkes S, Kusumakar V. Proton spectroscopy in medication-free pediatric attention-deficit/hyperactivity disorder. Biol Psychiatry 2003;53:184 -7.

Hyman SE. Methylphenidate-induced plasticity: what should we be looking for? Biol Psychiatry 2003;54:1310-1.

Brandon CL, Marinelli M, White FJ. Adolescent exposure to methylphenidate alters the activity of rat midbrain dopamine neurons. Biol Psychiatry 2003;54:1338-44.

McCracken JT. Attention-deficit disorder. Dalam: Sadock BJ, Sadock VA, penyunting. Comprehensive textbook of psychiatry. Edisi ke-7. Philadelphia: Lippincott Williams and Wilkins; 2000.h.2679-92.

Courvoisie H, Hooper SR, Fine C, Kwock L, Mauricio C. Neurometabolic functioning and neuropsychological correlates in children with ADHD-H: preliminary findings. J Neuropsych Clin Neurosci 2004;16:63-9.

Russell VA, Sagvolden T, Johansen EB. Animal model of attention-deficit hyperactivity disorder. Behav Brain Funct. 2005;1:9:doi: 10.1186/1744-9081-1-9.

Machin D, Campbell MJ, Fayers PM, Pinol APY. Sample size tables for clinical studies. London: Blackwell science Ltd; 1997.h.37-68.

Saputro D. Gangguan hiperkinetik pada anak di DKI Jakarta, penyusunan instrumen baru, penentuan prevalensi, penelitian patofisologi dan upaya terapi. Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada, 2004. Disertasi.

Biederman J, Mick E, Faraone SV. Age dependent decline of symptoms of attention deficit hyperactivity disorder: impact of remission definition and symptoms type. Am J Psychiatry 2000;157:816-8.

Steele M, Weiss M, Swanson J, Wang J, Prinzo R, Binder C. A randomaized, controlled effectiveness trial of OROS-methylphenidate compared to usual care with immediate-release methylphenidate in ADHD. Can J Clin Pharmacol 2006;13:51-62.

Anastopoulos AD, Shelton TL, DuPaul GJ, Guevremont DC. Parenting training for attention deficit hyperactivity disorder: its impact on parent functioning. J Abnorm Child Psychol 1993;21:581-96.

Johnston C, Marsh EJ. Families of children with attention-deficit/hyperactivity disorder: review and recommendations for future research. Clin Child Fam Psychol Rev 2001;4:183-207.

Pelham WE, Lang AR. Can your children drive you to drink? Stress and parenting in adults interacting with children with ADHD. Alcohol Res Health 1999;23:292-8.

Ritalin LA (metilphenidate extended release capsule). Ritalin LA Prescribing Infromation. Novartis Pharmaceuticals Corporation, East Hanover, New Jersey 07936. 2007.

Volkow ND, Wang GI, Fowler JS, Logan I, Jayne M, Franceschi D, dkk. ’Nonhedonic’ food motivation in human involves dopamine in the dorsal striatum and methylphenidate amplifies this effect. Synapse 2002; 44:175-80.

Wilens T, McBurnett K, Stein M, Lerner M, Spencer T. ADHD treatment with once-daily OROS methylphenidate: final results from a long-term open-label study. J Am Acad Child Adolesc Psychiatry 2005;44:1015-23.




DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp11.2.2009.142-8

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##

Informasi Editorial:
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Jl. Salemba I No 5, Jakarta 10430, Indonesia
Phone/Fax: +62-21-3912577
Email: editorial [at] saripediatri.org

Lisensi Creative Commons
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.