Faktor Prognosis Terjadinya Syok pada Demam Berdarah Dengue

Raihan Raihan, Sri Rezeki S Hadinegoro, Alan R Tumbelaka

Sari


Latar belakang. Infeksi virus dengue hingga saat ini masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia.
Mengingat manifestasi klinis yang sangat bervariasi, diagnosis klinis awal demam berdarah dengue (DBD)
sering sulit ditegakkan, apalagi untuk memprediksi apakah seorang pasien akan menjadi syok atau syok
berulang. Penilaian akurat terhadap risiko syok merupakan kunci penting menuju tatalaksana yang adekuat,
mencegah syok, dan perdarahan.
Tujuan. Mencari parameter klinis dan laboratoriss sebagai faktor resiko terjadinya syok pada pasien
DBD.
Metode. Penelitian retrospektif dengan menggunakan data rekam medik pasien DBD yang memenuhi
kriteria WHO 1997 dan dikonfirmasi dengan pemeriksaan serologi di Bagian Ilmu Kesehatan Anak RSUP
Dr Cipto Mangunkusumo Jakarta dari Januari 2007-Desember 2009. Variabel independen adalah lama
demam, perdarahan, hepatomegali, hemokonsentrasi, leukosit, trombosit. Faktor prognosis syok merupakan
variabel dependen. Analisis dengan menggunakan analisis regresi logistik
Hasil. Dari 276 pasien yang memenuhi kriteria penelitian, 139 di antaranya (50,3%) perempuan dan 137
(49,6%) laki-laki dengan usia 5-10 tahun sebagai kelompok terbanyak. Lebih separuh pasien (69,2%)
mempunyai gizi baik. Syok terjadi pada 103 (37,3%) pasien terutama pada hari keempat sakit (81,6%).
Hepatomegali ditemukan pada 49,6% kasus, perdarahan saluran cerna 14,9%, hemokonsentrasi 81,2%,
kadar hematokrit ô€´42% 54,3%. leukosit <5.000/mm3 76,8% dan jumlah trombosit ô€´50.000-100.000/mm3
67,4%. Hasil analisis regresi logistik menunjukkan hepatomegali dan perdarahan saluran cerna adalah faktor
prognosis yang paling berperan terhadap terjadinya syok dengan AOR berturut-turut 13,8 dan 8,4.
Kesimpulan. Karakteristik klinis yaitu hepatomegali dan perdarahan saluran cerna merupakan faktor
prognosis terjadinya syok pada DBD.


Kata Kunci


demam berdarah dengue; syok; faktor prognosis

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Soegijanto S, Kushartono H, Hidayah N, Darmowandowo

D. Demam berdarah dengue. Dalam Soegijanto

S, penyunting. Ilmu Penyakit Anak-Diagnosa dan

Penatalaksanaan. Jakarta: Salemba Medika; 2002.h.45-

Soedarmo SP. Infeksi virus dengue. Dalam: Soedarmo SP,

Garna H, Hadinegoro SRS, penyunting. Buku Ajar Ilmu

Kesehatan Anak dan Penyakit Tropis. Edisi pertama.

Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas

Indonesia; 2002.h.176-208.

Rampengan TH. Demam berdarah dengue pada anak

di RSU Manado. Maj Kedokter Indon 1986;6:300-5.

Hadinegoro SRS. Telaah endotoksemia pada perjalanan

penyakit demam berdarah dengue: perhatian khusus

pada syok, produksi TNF- , interleukin 6 sebagai

faktor prediktor demam berdarah dengue berat

(disertasi). Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas

Indonesia;1996.

WHO. Dengue haemorrhagic fever: diagnosis, treatment

and control. Geneva;1997.h.17-27.

Gayatri. Faktor-faktor prognosis pada demam berdarah

dengue (tesis). Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas

Indonesia;1997.

Kan EF, Rampengan TH. Factors associated with shock

in children with dengue hemorrhagic fever. Pediatr

Indones 2004;44:171-5.

Shah I, Katira B. Clinical and laboratory abnormalities

due to dengue in hospitalized children in Mumbai.

Dengue Bull 2005;29:90-6

Dewi R, Tumbelaka AR, Syarif DR. Clinical features of

dengue hemorrhagic

fever and risk factors of shock event. Pediatr Indones

;46:144-8.

Thu MH, Lowry K, Nyuin TT. Myanmar dengue

outbreak associated with displacement of serotype

,3 and 4 by dengue. Diunduh dari http://www.cdc.gov/

incided/EID/vol10No4/03-0216htm. Diakses tanggal 15 Mei

Kanath SR, Rajet S. Clinical feature, complication and

atypical manifestation of children with severe form of

DHF in South Indian. Ind J Paediatr 2006;73:889-95.

Malavige GN, Ranatunga PK, Velathanthiri VGNS.

Pattern of disease in Srilanka dengue patients. Arch Dis

Child 2006;91:396-400.

Soedarmo SP. Masalah demam berdarah dengue

di Indonesia. Dalam: Hadinegoro SRS, Satari HI,

penyunting. Demam berdarah dengue. Naskah Lengkap. Pelatihan Bagi Pelatih Dokter Spesialis Anak dan

Dokter Spesialis Penyakit Dalam Dalam Tatalaksana

Kasus DBD. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran

Universitas Indonesia; 1999.h.1-12.

Darmowandowo W. Correlation between humoral

immune respons and the severity of dengue hemorrhagic

fever. Dalam: Kuntaman, Lusida MI, Hargono R,

Poernomo B, penyunting. Proceeding of the International

Seminar on Dengue Fever/Dengue Hemorrhagic Fever.

Surabaya;1999.

Soegijanto S, Darmowandowo W, Basuki PS.

Transmission dynamic of dengue hemorrhagic fever in

Sawahan Surabaya Indonesia. Dalam: Kuntaman, Lusida

MI, Hargono R, Poernomo B, penyunting. Proceeding

of the International Seminar on Dengue Fever/Dengue

Hemorrhagic Fever. Surabaya;1999.

Lubis M. Spectrum of DSS in Haji Adam Malik Hospital

during 5 years. Research report from JKPKBPPK.

Jakarta:Badan Litbang Kesehatan;2005.h.5-26.

Halstead SB. Dengue fever/dengue hemorrhagic fever.

Dalam: Behrman RE, Kliegman RM, Arvin AM,

penyunting. Nelson textbook of pediatric. Edisi ke-18.

Philadelphia: WB Saunders;2007.h.1005-7

Maron GM, Clara AW, Diddle JW. Association

between nutritional status and severity of dengue

infection in children in Salvador. Am J Trop Med Hyg

;82:324-9.

Tantracheewathorn T, Tantrachewathorn S. Risk factors

of dengue shock syndrome in children. J Med Assoc Thai

;90:272-7.

Rampengan TH. Demam berdarah dengue. Dalam:

Rampengan TH, Laurents IR, penyunting. Penyakit

infeksi tropik pada anak. Jakarta: EGC; 1992.h.135-

Djoharman S, Samsi TK. Demam berdarah dengue berat

dengan konfirmasi virologik. Cerm Dunia Kedokter

(Edisi khusus) 1992;81:40-3

Narayanan M, Aravind MA, Ambikapathy P. Dengue

fever-clinical and laboratory parameters associated with

complications. Dengue Bull 2003;27:108-15.

Wichmann O, Hongsiriwon S, Bowonwatanuwong

C, Chotivanich, Sukhtana Y, Pukrittayakamee. Risk

factors and clinical features associated with severe

dengue infection in adults and children during the

epidemic in Chonburi Thailand. Trop Med and

Int Health 2004;9:1022-9.




DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp12.1.2010.47-52

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##

Informasi Editorial:
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Jl. Salemba I No 5, Jakarta 10430, Indonesia
Phone/Fax: +62-21-3912577
Email: editorial [at] saripediatri.org

Lisensi Creative Commons
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.