Pemberian Suplementasi Besi dalam Upaya Mencegah Defisiensi Besi pada Bayi Prematur atau Berat Badan Lahir Rendah

Yonita Aprilia, Murti Andriastuti

Sari


Latar belakang. Besi merupakan mineral esensial yang dibutuhkan tubuh untuk menjalankan fungsi fisiologis. Defisiensi besi didefinisikan sebagai penurunan total kandungan besi dalam tubuh yang ditandai dengan turunnya kadar feritin atau saturasi transferin. Bayi prematur termasuk ke dalam kelompok berisiko untuk terjadinya defisiensi besi.
Tujuan. Memberikan bukti ilmiah pemberian suplementasi besi pada bayi prematur atau berat badan lahir rendah untuk mencegah defisiensi besi.
Metode. Pencarian literatur dengan instrumen pencari Pubmed dan Cochrane Library pada bulan Juli 2020.
Hasil. Studi oleh McCarthy dkk menggunakan metode telaah sistematis dengan melibatkan tiga studi dengan luaran menurunnya defisiensi besi. Salah satunya oleh Lundstorm dkk yang menyatakan bahwa bulan ketiga seluruh subyek di kelompok uji mencapai kadar serum feritin rata-rata 32 ng/ml ml dan kelompok kontrol mencapai kadar serum ferritin rata-rata 17 ng/ml (p<0,05). Kadar serum ferritin pada bulan keenam pemantauan kelompok uji adalah rata-rata 29 ng/ml dan kelompok kontrol adalah rata-rata <10 ng/ml (p<0,001). Pada studi Berglund dkk menyatakan terdapat peningkatan kadar serum ferritin dan saturasi transferin pada kelompok uji dibandingkan dengan kelompok kontrol tanpa suplementasi besi (nilai p<0,001).
Kesimpulan. Suplementasi besi jangka panjang terbukti mencegah defisiensi besi pada bayi prematur atau bayi dengan berat badan lahir rendah.


Kata Kunci


bayi; prematur; defisiensi; besi; suplementasi

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Purnamasari R, Andriastuti M, Raspati H. Anemia defisiensi besi. Dalam: Windiastuti E, Nency YM, Mulatsih S, Sudarmanto B, Ugrasena IDG, penyunting. Buku ajar hematologi onkologi anak. Edisi revisi. Jakarta: Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia; 2018. h.27-40.

Baker RD, Greer FR. Clinical Report-diagnosis and prevention of iron deficiency and iron-deficiency anemia in infants and young children (0-3 years of age). Pediatrics 2010;126:1040-50.

Domellof M, Georgieff M. Post-discharge iron requirements of the preterm infant. J Pediatr 2015;167:31-5.

Sandy IM, Andriastuti M. Laporan kasus berbasis bukti peran reticulocyte hemoglobin content (RET-He) dalam mendeteksi defisiensi besi pada anak. Sari Pediatri 2019;20:316-23.

Procianoy RS, Silveira RC. Prevalence and risk factors for iron-deficiency anemia in very low birth weight preterm infants at 1 year of corrected age. J Trop Pediatr 2014;60:53- 60.

McCarthy EK, Dempsey EM, Kiely ME. Iron supplementation in preterm and low-birth- weight infants: a systematic review of intervention studies. Nutr Rev 2019;77:865-77.

Lundstrom U, Siimes MA, Dallman PR. At what age does iron supplementation become necessary in low-birth-weight infants? J Pediatr 1977;91:878-83.

Berglund S, Westrup B, Domellof M. Iron supplements reduce the risk of iron deficiency anemia in marginally low birth wight infants. Pediatrics 2010;126:874-83.

Aggarwal D, Sachdev HP, Nagpal J, Singh T, Mallika V. Haematological effect of iron supplementation in breast fed term low birth weight infants. Arch Dis Child 2005;90:26- 9.

Jin H, Wang R, Chen S, Wang A, Liu X. Early and late iron supplementation for low birth weight infants: a meta-analysis. Ital J Pediatr 2015;41:16.

Wahidayat PA. Pendekatan diagnosis anemia pada anak. Dalam: Abdulsalam M, Trihono PP, Kaswandani N, Endyarni B, penyunting. Pendekatan praktis pucat: masalah kesehatan yang terabaikan pada bayi dan anak. Jakarta: Departemen IKA FKUI; 2011.h.81-2.

Puspitasari HA, Windiastuti E, Hendarto A. Iron profiles of preterm infants at two months of chronological age. Paediatr Indones 2016;56:277-84.

Joo EY, Kim KY, Kim DH, Lee J, Kim SK. Iron deficiency anemia in infants and toddlers. Blood Res 2016;51:268-73

Domellof M, Braegger C, Campoy C, Colomb V, Decsi T, Fewtrell M, dkk. Iron requirements of infants and toddlers. J Pediatr Gastroenterol Nutr 2014;58:119-29.

Committee on the prevention, detection, and management of iron deficiency anemia among U.S children and women of childbearing age. Iron deficiency anemia: recommended guidelines for the prevention, detection, and management of iron deficiency anemia among U.S children and women of childbearing age. Washington DC: National Academy Press; 1993.

World Health Organization. Iron deficiency anemia: assessment, prevention, and control. A guide for programme managers. Geneva: WHO; 2001.

MacQueen BC, Baer VL, Scott DM, Ling CY, O’Brien EA, Boyer C, dkk. Iron supplements for infants at risk for iron deficiency. Glob Pediatr Heal 2017;4:1-8.

Gatot D, Idjradinata P, Abdulsalam M, Lubis B, Soedjatmiko, Hendarto A, dkk. Rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia: Suplementasi besi untuk anak. Jakarta: Badan Penerbit IDAI; 2011.

Centers for Disease Control and Prevention. Recommendation to prevent and control iron deficiency in United States. Atlanta: CDC; 1998.




DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp25.5.2024.333-40

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##

Informasi Editorial:
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Jl. Salemba I No 5, Jakarta 10430, Indonesia
Phone/Fax: +62-21-3912577
Email: editorial [at] saripediatri.org

Lisensi Creative Commons
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.