Karakteristik Pasien Anak dengan Infeksi Dengue yang Dirawat Inap pada Satu Tahun Sebelum dan Saat Pandemi Covid-19

Qurota Ayuni, Djatnika Setiabudi, Elsa Pudji Setiawati

Sari


Latar belakang. Infeksi dengue memiliki manifestasi klinis yang bervariasi dan jika tidak ditangani secara cepat dan tepat dapat menyebabkan kematian. Pandemi Covid-19 juga menjadi tantangan baru dalam kasus infeksi dengue karena adanya pembatasan mobilisasi masyarakat ke rumah sakit. Mengetahui karakteristik pasien anak dengan infeksi dengue merupakan hal penting sebagai data dasar untuk penelitian selanjutnya.
Tujuan. Untuk mengetahui gambaran karakteristik klinis pasien anak dengan infeksi dengue berdasarkan usia, jenis kelamin, status gizi, riwayat orang terdekat, diagnosis, lama rawat inap, dan kondisi saat pulang dari rumah sakit pada saat satu tahun sebelum dan saat pandemi Covid-19.
Metode. Studi deskriptif dengan pendekatan potong lintang untuk melihat karakteristik pasien anak dengan infeksi dengue pada satu tahun sebelum dan saat pandemi Covid-19.
Hasil. Terdapat 200 pasien sebelum pandemi. Saat pandemi, jumlah pasien turun hingga lima kali lipat (41). Usia pasien banyak ditemukan pada rentang 5-11 tahun, 36% sebelum pandemi dan 34,1% saat pandemi. Sebelum pandemi, pasien laki-laki mendominasi sebanyak 50,5%. Saat pandemi, perempuan mendominasi dengan jumlah 56,1%. Status gizi pasien yang banyak ditemukan bergizi baik, 68% sebelum pandemi dan 53,7% saat pandemi. Diagnosis demam dengue dominan sebelum pandemi (54,5%) dan saat pandemi (43,9%). Ditemukan lebih banyak pasien yang tidak memiliki riwayat orang terdekat mengalami penyakit serupa. Lama rawat inap pasien = paling banyak ditemukan pada rentang 4-7 hari. Pasien dengan kondisi pulang perbaikan mendominasi dalam penelitian ini.
Kesimpulan. Infeksi dengue paling sering terjadi pada usia 5-11 tahun dengan jumlah pasien perempuan dan laki-laki hampir sama. Sebagian besar pasien berstatus gizi baik dan tidak memiliki riwayat orang terdekat yang mengalami penyakit serupa. Pada sebelum dan saat pandemi, demam dengue menjadi diagnosis paling banyak. Lama rawat inap paling banyak ditemukan pada rentang 4-7 hari. Keadaan pasien saat pulang terbanyak adalah perbaikan.


Kata Kunci


infeksi dengue; dengue pada anak; karakteristik dengue

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


WHO. Treatment, prevention and control global strategy for dengue prevention and control 2. Glob Strateg DENGUE Prev Control. Geneva: WHO; 2012;43.

Bhatt S, Gething PW, Brady OJ, dkk. The global distribution and burden of dengue. Nature 2013;496:504-7.

Karyana M, Kosasih H, Samaan G, dkk. INA-RESPOND: A multi-centre clinical research network in Indonesia [Internet]. Vol. 13, Health research policy and systems. Health research policy and systems; 2015.h.1–6. Didapat dari: http://dx.doi.org/10.1186/s12961-015-0024-9.

WHO. Comprehensive guidelines for prevention and control of dengue and dengue haemorrhagic fever [Internet]. WHO Regional Publication SEARO; 2011.h.159–68.

WHO. Fact sheet: Dengue and severe dengue [Internet]. 2020 [cited 2021 Feb 12]. Didapat dari: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/dengue-and-severe-dengue.

Darvin Scott Smith, MD, MSc D. Dengue Clinical Presentation [Internet]. 2019 [cited 2021 Jul 17]. Didapat dari: https://emedicine.medscape.com/article/215840- clinical

Pongsilurang, CM., Sapulete, M. R., & Kaunang, W. P. J. Pemetaan Kasus Demam Berdarah Dengue di Kota Manado. Jurnal Kedokteran Komunitas dan Tropik. 2015;:66–72.

COVID-19 WRP. Berita Terkini [Internet]. covid19.go.id. 2020 [cited 2021Dec112]. Didapat dari: https://covid19.go.id/p/berita/waspada-dbd-di-masa- pandemi-lakukan-pencegahan-ini

Kemenkes RI. Pedoman Demam Berdarah Dengue Indonesia. 2017;12–38

Saubani A. Per 1 Februari, Ada 15.132 Kasus DBD di Seluruh Indonesia. [Internet]. 2019 Jan 29; Didapat dari: https://www.republika.co.id/berita/nasional/daerah/19/02/01/pm8pc8409-per-1-februari-ada-15132-kasus-dbd-di- seluruh-indonesia

Kissler S, Tedijanto C, Lipsitch M, Grad Y. Social distancing strategies for curbing the COVID-19 epidemic [Internet]. DASH Home. 2020 [cited 2021Dec26]. Didapat dari: https://dash.harvard.edu/handle/1/42638988.

Huh K, Shin H-S, Peck KR. Emergent strategies for the next phase of COVID-19. Infection & Chemother 2020;52:105.

Artawan. Utama IMDL, Gustawan IW, Suarta IK. Karakteristik Pasien Anak Dengan infeksi dengue di RSUP sanglah tahun 2013-2014. Medicina 2016;47:158-62.

Djati AP, Rahayujati B, Raharto S. Faktor risiko demam berdarah dengue di Kecamatan Wonosari Kabupaten Gunungkidul Provinsi DIY TAHUN 2010. Yogyakarta: Prosiding Seminar Nasional Kesehatan; 2012.

Raharjanti TW, Alpius H, Umma HA, Siregar R. Profil pasien infeksi virus dengue pada anak di RSUD Sekadau Kabupaten Sekadau Provinsi Kalimantan Barat. Sari Pediatri 2016;17:379.

Hartoyo E. Spektrum klinis demam berdarah dengue pada anak. Sari Pediatri 2008;10:145-50.

Mayasari R, Sitorus H, Salim M, Oktavia S, Supranelfy Y, Wurisastuti T. Karakteristik pasien demam berdarah dengue pada instalasi rawat inap RSUD Kota Prabumulih periode Januari–Mei 2016. Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 2019;29:39–50.

Permatasari DY, Ramaningrum G, Novitasari A. Hubungan status gizi, umur, dan jenis kelamin dengan derajat infeksi dengue pada anak. J Kedokt Muhammadiyah 2013;2:24-8.

Kemenkes RI. Penambahan kasus DBD masih tinggi di masa pandemi Covid19 [Internet]. P2P Kemenkes RI. [cited 2021Dec26]. Didapat dari: http://p2p.kemkes.go.id/penambahan- kasus-dbd-masih-tinggi/.

Novrita B, Mutahar R, Purnamasari I. The analysis of incidence of dengue hemorrhagic fever in public health center of Celikah Ogan komering ilir regency year 2016. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat 2017;8:19-27.

Nisa WD, Notoatmojo H, Rohmani A. Karakteristik demam berdarah dengue pada anak di Rumah Sakit Roemani Semarang. J Kedokt Muhammadiyah 2012;1:93-8.

Guzman MG, Harris E. Dengue. The Lancet 2015 31;385:453-65.

Sinurat NE, Efriana N. Karakteristik penderita demam berdarah dengue yang dirawat inap di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2016 [Internet]. USU. 1970 [cited 2021Dec17]. Didapat dari: http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/1627

Soedarmo SSP, Garna H, Hadinegoro SRS, Satari HI. Buku ajar ilmu kesehatan anak: Infeksi & pediatri tropis. Edisi II Cetakan III. Jakarta: Badan Penerbit IDAI; 2012.

Podung GC, Tatura SN, Mantik MF. Faktor risiko terjadinya sindroma syok dengue pada demam berdarah dengue. J Biomed JBM 2021;;13:161-6.




DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp24.3.2022.173-80

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##

Informasi Editorial:
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Jl. Salemba I No 5, Jakarta 10430, Indonesia
Phone/Fax: +62-21-3912577
Email: editorial [at] saripediatri.org

Lisensi Creative Commons
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.