Pengaruh Suplementasi Seng Terhadap Kejadian Pneumonia pada Penyakit Jantung Bawaan Pirau Kiri ke Kanan

Elvi Suryati, Agus Priyatno, Noor Wijayahadi

Sari


Latar belakang. Anak dengan penyakit jantung bawaan (PJB) pirau kiri ke kanan lebih mudah menderita
pneumonia. Seng merupakan trace element yang berperan dalam sistem imunitas tubuh.
Tujuan. Membuktikan pengaruh suplementasi seng dalam mencegah kejadian pneumonia pada anak PJB
pirau kiri ke kanan.
Metode. Dilakukan double blind randomized controlled trial pada anak PJB pirau kiri ke kanan usia 12–60
bulan di Poliklinik Kardiologi Anak RS dr Kariadi. Subjek penelitian dibagi 2 kelompok yang mendapat
suplementasi seng 20 mg/hari dan plasebo, pemberian selama 2 minggu, selanjutnya dipantau selama 3
bulan. Data kejadian pneumonia dikumpulkan melalui wawancara saat kontrol atau melalui telepon setiap
2 minggu selama 3 bulan. Pemeriksaan antropometri dan laboratorium dilakukan sebelum dan sesudah
suplementasi. Analisis statistik dilakukan dengan uji chi-square dan Mann-Whitney.
Hasil. Subjek 40 anak dengan PJB pirau kiri ke kanan didapatkan kejadian pneumonia pada kelompok seng
(5%) lebih rendah dibanding plasebo (30%), perbedaan ini tidak berbeda bermakna. Episode pneumonia
lebih rendah pada kelompok seng 1 kali dibandingkan plasebo 1-2 kali selama 3 bulan pengamatan, tidak
berbeda bermakna. Terdapat peningkatan kadar seng secara bermakna pada kelompok perlakuan dari median
57,55 menjadi 72,42 mcg/dL dibandingkan plasebo 42,40 menjadi 52,85 mcg/dL (p=0,002). Terdapat
perbedaan bermakna selisih peningkatan kadar seng pada kelompok seng 20 mcg/dL dibanding plasebo
7,25 mcg/dL (p=0,004). Didapatkan manfaat suplementasi seng terhadap pencegahan pneumonia dengan
relative risk reduction (RRR) 83%.
Kesimpulan. Suplementasi seng menurunkan kejadian pneumonia pada anak PJB pirau kiri ke kanan.


Kata Kunci


penyakit jantung bawaan (PJB) pirau kiri ke kanan; suplementasi seng; kejadian pneumonia

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Priyatno A. Deteksi dini penyakit jantung bawaan

kritis pada neonatus. Dalam: Riswanto S, Susanto R,

penyunting. Pendekatan klinis jantung, paru, infeksi dan

hematologi. Salatiga;2007.h.25-30.

Soeroso S, Sastrosoebroto H. Penyakit jantung bawaan

non sianotik. Buku ajar kardiologi anak. Dalam:

Sastroasmoro S, Madiyono B, penyunting. Jakarta: Balai

Penerbit;1994.h.191-233.

Bedard E, Shore DF, Gatzoulis MA. Adult congenital

heart disease overview. Brit Med Bull 2008;85:151-80.

Wilar R, Wantania JM. Beberapa faktor yang berhubungan

dengan episode infeksi saluran pernafasan akut pada

anak dengan penyakit jantung bawaan. Sari Pediatri

;8:154-8.

Healy F, Hanna BD, Zinman R. Pulmonary complications

of congenital heart disease. Paediatr Res Rev

;30:1-6.

Afandi NS. Infeksi saluran pernafasan akut pada anak

dengan penyakit jantung bawaan. Dalam:Putra ST,

Roebiono PS, Rahayuningsih SE, Wulandari DA,

penyunting. Towards competence-based practice in

pediatric cardiology. Bandung: Indonesian Society of

Pediatric Cardiology;2007.h.71-7.

Dardenne M. Seng and immune fuction. Eur J Cli Nutr

;56:20-3.

Cunningham-Rundles S. Seng and immune function.

IZA 2005:1-4.

Dijkhuizen M, Wieringa F. Vitamin A, iron and Seng

deficiency in Indonesia. J Nutr Pediatr 2001;34:102-7

Sastroasmoro S. Telaah kritis makalah kedokteran.

Dalam: Sastroasmoro S, Ismael S, penyunting. Dasardasar

metodologi penelitian klinis. Edisi ke-4. Jakarta:

Sagung Seto;2011.h.469-79

Agustian L, Sembiring T, Ariani A. Peran zinkum terhadap

pertumbuhan anak. Sari Pediatri 2009;11:244-9.

Sjarif DR, Anggriawan AL, Putra ST, Djer MM.

Anthropeometric profiles of children with congenital

heart disease. Med J Indones 2011;20:40-5.

Tokel K, Azak E, Ayabakan C, Varan B, Aslamaci S,

Mercan S. Somatic growth after corrective surgery for

congenital heart disease. Turk J Pediatr 2010;52:58-67.

Schrimshaw NS, SanGiovanni JP. Synergism of nutrition,

infection and immunity: an overview. Am J Clin Nutr

;66:464-77.

Fontaine O. Effect of seng supplementation on

clinical course of acute diarrhoea. J Health Popul Nutr

;19:339-46.

Hotz C, Brown KH. Assessment of the risk of seng

deficiency in populations and options for its control.

Food Nutr Bull 2004;25:S99-200.

Aggarwal R, Sentz J, Miller MA. Role of seng

administration in prevention of childhood diarrhea and

respiratory illnesses: a meta-analysis. AAP 2007;119:

-30.

WHO. Essential concepts concerning diarrhoea.

Guidelines for policy makers and programme managers:

The treatment of diarroea. Geneva: Switzerland.

WHO;2006.

Roth D, Richard S, Black R. Seng supplementation for the

prevention of acute lower respiratory infection in children

in developing countries: meta-analysis and meta-regression

of randomized trials. IJE 2010;39:795-808.

Bhatnagar S, Natchu U. Seng in child healt and disease.

Indian J Pediatr 2004;71:991-5.

Bhandari N, Bahl R, Teneja S, Strand T, Molbak K,

Ulvik R. Effect of routine Seng supplementation

on pneumonia in children aged 6 manths to 3 years:

randomized controlled trial in urban slum. BMJ

;324.

Bhutta ZA, Black RE, Brown KH, Gardner JM, Gore

S, Hidayat A. Prevention of diarrhea and pneumonia

by Seng supplementation in children in developing

countries: Pooled analysis of randomized controlled

trials. J Pediatr 1999;135:689-97.

Sazawal S, Black R, Jalla S, Mazundar S, Sinha A, Bhan

M. Seng supplementation reduces the incidensce of

acute lower respiratory infection in infants and preschool

children: a double-blind, controlled trial. Pediatrics

;102:1-5.

Lassi Z, Haider B, Bhutta Z. Seng supplementation

for the prevention of pneumonia in children aged 2

months to 59 months. Cochrane Database Syst Rev

;12:193-9.

Chandyo RK, Shrestha PS, Valentiner-Branth P, Mathisen

M, Basnet S, Ulak M. Two weeka of Seng administration

to Nepalese children with pneumonia does not reduce the

incidence of pneumonia or diarrhea during the next six

months. J Nutr 2010;140:1677-82.

Sampaio D, de-Mattos A, Ribeiro T, de-Leite M, Cole

C, Costa-Ribeiro H. Seng and other micronutrients

supplementations through the use of sprinkles: impact

on the occurence of diarrhea and respiratory infections

in institutionalized children. J Ped 2013;89:286-93.

Yau KI, Fang LJ, Wu MH. Lung mechanics in infants

with left-to-right shunt congenital heart disease. Pediatric

Pulmonology 1996:42-7.

Owayed A, Campbell D, Wang E. Underlying causes of

recurrent pneumonia in children. Arch Pediatr Adolesc

Med 2000;154:190-5.

Geskey J, Cyran S. Managing the morbidity associated

with respiratory viral infections in children with

congenital heart disease. Int J Paedtr 2012;20:1-8.

Prasad A, Fitzgerald J, Bao B, Beck F, Chandrasekar

H. Duration of symptoms and plasma cytokine levels

in patients with the common cold treated with Seng

acetate. Ann Intern Med 2000;133:245-52.

Vakili R, Vahedian M, Khodael G, Mahmoudi M. Effects

of seng supplementation in occurrence and duration

of common cold in school aged children during cold

season: a double-blind placebo-controlled trial. Iran J

Pediatr 2009;19:376-80.

Suara R, Crowe J. Effect of Seng salts on respiratory

syncytial virus replication. ASM J 2004;48:783-90.

Ngom P, Howie S, Ota M, Prentice A. The potential

role and possible immunological mechanisms of zinc

adjuntive therapy for severe pneumonia in children.

Open Immunol J 2011;4:1-10.




DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp16.4.2014.221-8

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##

Informasi Editorial:
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Jl. Salemba I No 5, Jakarta 10430, Indonesia
Phone/Fax: +62-21-3912577
Email: editorial [at] saripediatri.org

Lisensi Creative Commons
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.