Evaluasi Penggunaan Antibiotik dengan Metode Gyssens pada Penyakit Infeksi dan Pola Sensitivitas Bakteri di Ruang Rawat Inap Anak Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo

Mulya Rahma Karyanti, Karina Faisha

Sari


Latar belakang. Penggunaan antibiotik yang tidak tepat pada penyakit infeksi akan menyebabkan resistensi bakteri dan dapat memperburuk kondisi pasien. Evaluasi diperlukan dari sejumlah faktor yang memengaruhi, pola bakteri penyebab, dan penggunaan antibiotik yang memengaruhi luaran.
Tujuan. Mengetahui profil sensitivitas bakteri, penggunaan antibiotik dan faktor yang berpengaruh terhadap mortalitas penyakit infeksi anak
Metode. Penelitian kohort retrospektif dan studi deskriptif terhadap 254 pasien di RSCM pada Januari-Desember 2018. Riwayat medis, pola kuman, sensitivitas antibiotik dan penggunaan antibiotik didata serta faktor yang memengaruhi dianalisis menggunakan uji regresi logistik multivariat.
Hasil. Bakteri terbanyak adalah Gram negatif 57,1% diikuti Gram positif 42,8%. Hampir semua golongan bakteri sensitif dengan ampisilin sulbaktam (87,5-100%). Amoksisilin klavulanat, tigesiklin dan vankomisin sensitif terhadap bakteri Gram positif (100%). Amikasin dan meropenem sensitif terhadap bakteri Gram negatif (80-100%). Evaluasi penggunaan antibiotik berdasarkan kriteria Gyssens didapatkan penggunaan antibiotik yang tepat 68,1%. Penggunaan antibiotik yang tidak tepat paling banyak disebabkan adanya alternatif antibiotik yang lebih efektif yaitu 16,1%.
Kesimpulan. Kesalahan tersering yang ditemukan dalam penggunaan antibiotik disebabkan oleh ketidaktersediaan antibiotik di RS saat diresepkan dan ketidakmampuan keluarga pasien untuk membeli antibiotik. Evaluasi penggunaan antibiotik secara kualitatif dengan metode Gyssens di ruang rawat inap anak didapatkan pemilihan antibiotik yang tepat sebesar 68,1%.


Kata Kunci


anak; antibiotik; bakteri; faktor risiko; infeksi; sensitivitas

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Gray J, Gossain S, Morris K. Three-year survey of bacteremia and fungemia in a pediatric intensive care unit. Pediatr Infect Dis J 2001;20:416–21.

Goldstein B, Giroir B, Randoph A. International pediatric sepsis conference: Definitions for sepsis and organ dysfunction in pediatrics. Pediatr Crit Care Med 2005;6:2–8.

Sharma S, Kumar A. Antimicrobial management of sepsis and septic shock. Clin Chest Med 2008;29:677-87.

Tenover FC. Mechanisms of antimicrobial resistance in bacteria. Am J Med 2006;119:3-10.

Utami ER. Antibiotika, resistensi dan rasionalitas terapi. El-Hayah 2011;1:191-8.

Goldman DA, Weinstein RA, Wenzel RP. Strategies to prevent and control the emergence of antimicrobial resistant micro-organisms in hospital. JAMA 1996;275:234-49.

Timothy HD, Owens RC, McGowan JE, dkk. Infectious Disease Society of America and the Society for Healthcare Epidemiology of America: Guidelines for developing an institutional program to enhance antimicrobial stewardship. Clin Inf Dis 2006;44:159-77.

Tolunay O, Celik U, Yucel G, dkk. Antibiotic use in pediatric and neonatal intensive care unit; multicenter point prevalence study. Pediatr Infect Dis J 2014;8:56-63.

Tim PPRA Departemen IKA RSCM. Pedoman pengunaan antibiotik empiris departemen ilmu kesehatan anak. Jakarta: Departemen Ilmu Kesehatan Anak RSCM; 2016.

Satari HI, Firmansyah A, Theresia. Qualitative evaluation of antibiotic usage in pediatric patients. Pediatr Indones. 2011;51:303-10.

Saraswati DD, Pudjiadi AH, Djer M, Supriyatno B, Syarif DR, Kurniati N. Faktor risiko yang berperan pada mortalitas sepsis. Sari Pediatri 2014;15:281-8.

Karyanti MR, Pudjiadi AH, Faisal F. Evaluation of educational intervantion program in appropriate antimicrobial usage in departement of child health, Indonesia. Southeast Asian J Trop Med Public Health 2020;51:1-9.

Yuniar I, Karyanti MR, Taralan T, Rizkyani NA. Evaluasi penggunaan antibiotik dengan kartu monitoring antibiotik gyssens. Sari Pediatri 2013;14:384-90.

Katarnida S, Murniati D, Katar Y. Evaluasi penggunaan antibiotik secara kualitatif di RS Penyakit Infeksi Sulianti Saroso, Jakarta. Sari Pediatri 2014;15:369-76.

AMRIN study Group. Antimicrobial resistance, antibiotic usage and infection control: a self-assessment program for Indonesian hospital. Directorate General of Medical Care, Ministry of Health Republic of Indonesia; 2005.

Apisarnthanarak A, Danchaivijitr S, Khawcharoenporn T, Limsrivilai J, Warachan B, Bailey TJ. Effectiveness of education and antibiotic-control program in a tertiary care hospital in thailand. Clin Infect Dis 2006;42:768-75.

Ceyhan M, Yildirim I, Ecevit C, Aydogan A, Salman N, Somer A, dkk. Inappropriate antimicrobial use in Turkish Pediatric hospitas: a multicenter point prevalence survey. Int J Infect Dis 2010;14:55-61.

Ahmed NJ, Jalil MA, Al-Shdefat R, Tumah HN. The practice of perioperative antibiotic prophylaxis and the andherence to guidelines in Riyadh hospitals. Bull Env Pharmacol Life Sci 2015;5:8-14.

Gundlapalli AV, Beekmann SE, Graham DR, Polgreen PM. Perspectives and concerns regarding antimicrobial agent shortages among infectious disease specialists. Diagn Microbiol Infect Dis 2013;75:256-9.

Priyatiningsih DR, Latief A, Pudjiadi AH. Karakteristik sepsis di pediatric intensive care unit RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo [tesis]. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2016.

Tim Pelaksana PPRA RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo. Pedoman umum program pengendalian resistensi antimikroba. Jakarta: RSCM; 2018.

Katarnida S, Karyanti M, Oman D, Katar Y. Pola sensitivitas bakteri dan penggunaan antibiotik. Sari Pediatri 2013;15:122-6.

Wardoyo EH, Suryani D, Sabrina Y. Studi rasionalitas penggunaan antibiotika pasien rawat inap di RSUP NTB [tesis]. Mataram: Fakultas Kedokteran Universitas Mataram, 2013.

Adisasmito A, Tumbelaka A. Penggunaan antibiotik khususnya pada infeksi bakteri gram negatif di ICU anak RSAB Harapan Kita. Sari Pediatri 2006;8:127-34.

Adrieanta, Windiastuti E, Handryastuti S. Etiologi demam neutropenia pada anak dengan keganasan dan penggunaan skor klasifikasi Rondinelli. Sari Pediatri 2014;16:229-35.

Hamdiyati R, Pinatih K, Fatmawati N. Pola mikroba pasien yang dirawat di intensive care unit (ICU) serta kepekaannya terhadap antibiotik di RSUP Sanglah Denpasar Bali agustus-oktober 2013. E-jurnal medika 2016;5:1-6.

Belete Y, Asrat D, Woldeamanuel Y, Yihenew G, Gize A. Bacterial profile and antibiotics susceptibility pattern of urinary tract infection among children attending Felege Hiwot Referral Hospital, Bahir Dar, Northwest Ethiopia. Infect Drug Resist 2019;12:3575-83.

Kar YD, Ozdemir ZC, Bor O. Evaluation of febrile neutropenia attacks of pediatric hematology-oncology patients. Turk Pediatr Ars 2017;52:213-20.

Pardede SO, Tambunan T, Alatas H, Trihono PP, Hidayati EL. Konsensus infeksi saluran kemih pada anak. Jakarta: Badan Penerbit IDAI; 2011.h.6-8.

Masterton R, Galloway A, French G, Street M, Armstrong J, Brown E. Guidelines for the management of hospital-acquired pneumonia in the UK: Report of the working party on hospital-acquired pneumonia of the British Society for antimicrobial chemotherapy. J Antimicrob Chemother 2008;62:5-34.

Borde J, Kaier K, Steib-Bauert M, dkk. Feasibility and impact of an intensified antibiotic stewardship programme targeting cephalosporin and fluoroquinolone use in tertiary care university medical center. BMC Infect Dis 2014;14:1-8.

Pape L, Gunzer F, Ziesing S, Pape A, Offner G, Ehrich J. Bacterial pathogens, resistance patterns, and treatment options in community acquired pediatric urinary tract infection. Klin Padiatr 2004;216:83-6

Ha Choi S, Cha SI, Choi KJ, dkk. Clinical characteristics of community acquired viridans streptococcal pneumonia. Tuberc Respir Dis 2015;78:196-202.




DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp23.6.2022.374-82

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##

Informasi Editorial:
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Jl. Salemba I No 5, Jakarta 10430, Indonesia
Phone/Fax: +62-21-3912577
Email: editorial [at] saripediatri.org

Lisensi Creative Commons
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.