Hubungan Pola Konsumsi Kudapan dengan Stunting pada Anak Kelas 1-2 SDN 036 Ujungberung Kota Bandung

Salma Raudhatusabrina Basuki, Herri S Sastramihardja, Wiwiek Setiowulan

Sari


Latar belakang. Prevalensi anak dengan stunting di kota Bandung pada 2018 mencapai 25,8%, melebihi ambang batas WHO (20%). Rendahnya kualitas gizi asupan merupakan salah satu penyebab stunting. Konsumsi makanan kudapan dengan nilai gizi rendah pada anak di kota Bandung cukup tinggi, tetapi penelitian mengenai hubungan antara konsumsi kudapan dan stunting masih terbatas.
Tujuan. Mengetahui hubungan pola konsumsi kudapan dengan stunting pada anak kelas 1-2 SDN 036 Ujungberung Kota Bandung.
Metode. Penelitian analitik observasional dengan pendekatan potong lintang dilakukan pada 268 responden dengan teknik consecutive sampling. Analisis bivariat digunakan untuk mengetahui hubungan frekuensi konsumsi dan usia mulai mengonsumsi kudapan dengan stunting.
Hasil. Frekuensi konsumsi kudapan berhubungan dengan kejadian stunting, p=0,032 (PR 1,61 (95% CI 1,133-1,317)). Usia saat mulai mengonsumsi kudapan saja tidak berhubungan dengan kejadian stunting. Frekuensi konsumsi kudapan ≥1x per hari dan usia mulai mengonsumsi kudapan kurang dari 5 tahun berhubungan dengan kejadian stunting yang lebih tinggi, p<0,01 (PR: 2,02 (95% CI 1,272-1,435)).
Kesimpulan. Terdapat hubungan bermakna antara pola konsumsi makanan kudapan dan stunting pada anak.

 


Kata Kunci


konsumsi makanan jajanan, stunting

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


World Health Organization. Reducing stunting in children: equity considerations for achieving the global nutrition targets 2025 (monograf di internet). Geneva: World Heal Organ; 2018 (diunduh 11 Januari 2019). Didapat dari: apps.who.int/iris/bitstream/10665/.../ 9789241 513647-eng

World Health Organization. Nutrition landscape information system (NLIS) country profile indicators: interpretation guide (monograf di internet). Geneva: World Heal Organ; 2010 (diunduh 20 Januari 2019). Didapat dari: https://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/44397/97892 41599955_eng.pdf?sequence=1

Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K). Gerakan nasional pencegahan stunting dan kerjasama kemitraan multi sektor (materi presentasi di internet). Jakarta: Kantor Sekr Wapres RI; 2018 (diunduh 6 Januari 2019):3-7. Didapat dari: tnp2k.go. id/.../Sesi%202_01_20181122%20gerakan%20nasional%20pencegahan %20..

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Hasil utama riskesdas 2018 (materi presentasi di internet). Jakarta: Kemenkes RI; 2018 (diunduh 8 Januari 2019). h10-1. Didapat dari: https://kesmas.kemkes.go.id/assets/upload/ dir_519d41d8cd98f00/ files/Hasil-riskesdas-2018_1274.pdf.

Dinas Kesehatan Kota Bandung. Tekan angka stunting, kader gizi bentuk Forkagi. dinkes.bandung.go.id (homepage di internet). Rabu, 23 Mei 2018 (diakses pada 8 Februari 2019). Didapat dari: https://dinkes.bandung. go.id/dashboard.php?page= pengumuman&id=43

Kementerian Kesehatan RI. Pedoman gizi seimbang (monograf di internet). Jakarta: Kemenkes RI; 2014 (diunduh 2 Feb 2019). Didapat dari: gizi.depkes.go.id/download/pedoman%20 gizi/pgs%20ok.pdf

Tridjaja B, Short stature (perawakan pendek): diagnosis dan tata laksana. Dalam: Trihono PP, Djer MM, Sjakti HA, Hendrarto TW, Prawitasari T, penyunting. Best practices in pediatrics (monograf di internet). Jakarta: Ikatan Dokter Anak Indonesia Cabang DKI Jakarta; 2013 (diunduh 10 Februari 2019). h 11-8. Didapat dari: http://fk.ui.ac.id/wp-content/uploads/2016/01/Buku-PKB-IDAI-Jaya-X.pdf

Par’i HM, Wiyono S, Harjatmo TP. Penilaian status gizi (monograf di internet). Jakarta: Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan; 2017 (diunduh 4 Februari 2019). Didapat dari: bppsdmk.kemkes.go.id/ pusdiksdmk/wp.../PENILAIAN- STATUS-GIZI-FINAL-SC.pdf

Loya RRP, Nuryanto. Pola asuh pemberian makan pada balita stunting usia 6-12 bulan di Kabupaten Sumba, Nusa Tenggara Timur (serial online). J Nutr Coll 2017;6:83-95.

Hess JM, Jonnalagadda SS, Slavin JL. What is a snack, why do we snack, and how can we choose better snacks? A review of the definitions of snacking, motivations to snack, contributions to dietary intake, and recommendations for improvement (serial online). Adv Nutr 2016;7:466-75.

Green MK, Hadihardjono DN, Pries AM, Izwardy D, Zehner E, dan Huffman SL. High proportions of children under 3 years of age consume commercially produced snack foods and sugar-sweetened beverages in Bandung City, Indonesia (serial online). Matern Child Nutr 2019;15 Suppl4:1-14.

Sekiyama M, Roosita K, Ohtsuka R. Snack foods consumption contributes to poor nutrition of rural children in West Java, Indonesia (serial online). Asia Pac J Clin Nutr 2012;21:558-67.

WHO. Height-for-age girls 5-19 years (z-scores) chart. World Heal Organ 2007 (diunduh 8 Januari 2019). Didapat dari: https://www.who.int/tools/growth-reference-data-for-5to19-years/indicators/height-for-age.

WHO. Height-for-age boys 5-19 years (z-scores) chart. World Heal Organ. 2007 (diunduh 8 Januari 2019) Didapat dari: https://www.who.int/tools/growth-reference-data-for-5to19-years/indicators/height-for-age..

Dahlan MS. Besar sampel dalam penelitian kedokteran dan kesehatan. Edisi ke-4. Jakarta: Epidemiologi Indonesia; 2016.h.324-7.

Dahlan MS. Analisis multivariat regresi logistik: disertai praktik dengan program SPSS dan Stata. Jakarta: Epidemiologi Indonesia; 2012.

WHO. Stunting in a nutshell (article on the Internet). World Heal Organ; 2014 (diunduh November 2019). Didapat dari: https://www.who.int/nutrition/healthygrowthproj_stunted_videos/en/.

Chaput J-P, Tremblay A. The glucostatic theory of appetite control and the risk of obesity and diabetes (serial online). Int J Obes 2009;33:46-53.

Amalia L, Endro OP, Damanik MRM. Preferensi dan frekuensi konsumsi makanan jajanan pada anak sekolah dasar di Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor (serial online). J Gizi dan Pangan 2012;7:119-26.

Pries AM, Rehman AM, Filteau S, Sharma N, Upadhyay A, Ferguson EL. Unhealthy snack food and beverage consumption is associated with lower dietary adequacy and length-for-age z-scores among 12-23-month-olds in Kathmandu Valley, Nepal (serial online). J Nutr 2019;14:1843–51.

Sharma N, Ferguson EL, Upadhyay A, Zehner E, Filteau S, Pries AM. Perceptions of commercial snack food and beverages for infant and young child feeding: a mixed-methods study among caregivers in Kathmandu Valley, Nepal (serial online). Matern Child Nutr 2019;15:e12711.




DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp23.2.2021.121-8

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##

Informasi Editorial:
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Jl. Salemba I No 5, Jakarta 10430, Indonesia
Phone/Fax: +62-21-3912577
Email: editorial [at] saripediatri.org

Lisensi Creative Commons
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.