Profil Klinis dan Faktor Risiko Mortalitas pada Anak dengan Hidrosefalus di RSUD dr. Soetomo Surabaya

Nabila Fitri Ariyati, Prastiya Indra Gunawan, Florentina Sustini

Sari


Latar belakang. Hidrosefalus merupakan kelainan sistem saraf pusat yang paling umum terjadi baik pada bayi, anak, maupun remaja dan dapat menyebabkan konsekuensi serius berupa mortalitas. Informasi yang menyediakan faktor risiko mortalitas pada anak dengan hidrosefalus masih sangat terbatas.
Tujuan. Mengevaluasi dan mengidentifikasi faktor risiko yang berhubungan dengan terjadinya mortalitas pada anak dengan hidrosefalus.
Metode. Penelitian analitik observasional pada 89 pasien anak yang menderita hidrosefalus dengan menggunakan data rekam medis pasien anak yang dirawat di bagian instalasi rawat inap RSUD dr. Soetomo periode Januari 2014 hingga September 2016. Analisis menggunakan chi-square dan regresi logistik.
Hasil. Didapatkan 89 subjek yang memenuhi kriteria inklusi. Mortalitas pasien anak dengan hidrosefalus adalah 17,97%. Analisis bivariat menunjukkan adanya hasil signifikan pada infeksi meningoensefalitis dengan OR 8,12 (95% CI 2,38-27,6) p=0,001. Sepsis memiliki OR 6,18 (95% CI 1,53-24,9) p=0,01. Kelainan struktur SSP berupa brain edema memiliki OR 4,27 (95% CI 1,25-14,6) p=0,02. Gagal nafas memiliki OR 56,0 (95% CI 6,16-508,9) p=0,001. Hasil analisis multivariat menunjukkan gagal nafas dan brain edema memiliki nilai OR (95% CI) berturut-turut 192,8 (9,92-3745,8) dan 10,07(1,23-82,5) dengan nilai p<0,05.
Kesimpulan. Gagal nafas dan brain edema merupakan faktor risiko mortalitas pada anak dengan hidrosefalus.


Kata Kunci


hidrosefalus; anak; faktor risiko; mortalitas

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Flannery AM, Mitchell L. Pediatric hydrocephalus: systematic literature review and evidence-based guidelines. Part 1: Introduction and methodology. J Neurosurg Pediatr 2014;14 (Suppl 1):3-7. doi:10.3171/2014.7.PEDS14321.

Maliawan S, Andi Asadul I, Bakta M. Perbandingan teknik endoscopic third ventriculostomy (ETV) dengan ventriculoperitoneal shunting (VP Shunting) pada hydrocephalus obtruktif: perbaikan klinis dan perubahan Interleukin-ß, Interleukin-6, dan neural growth faktor cairan serebrospinalis [disertasi]. Denpasar: Universitas Udayana, 2008.

Van Landingham M, Nguyen TV, Roberts A, Parent AD, Zhang J. Risk factors of congenital hydrocephalus: a 10 years retrospective study. J Neurol, Neurosurg & Psychiatry 2008;80:213–7. doi:10.1136/jnnp.2008.148932.

Vinchon M, Baroncini M, Delestret I. Adult outcome of pediatric hydrocephalus. Childs Nerv Syst 2012;28:847-54. doi:10.1007/s00381-012-1723-y.

Tuli S, Tuli J, Drake J, Spears J. Predictors of death in pediatric patients requiring cerebrospinal fluid shunts. J Neurosurg 2004;100(5 Suppl Pediatrics):442-6. doi:10.3171/ped.2004.100.5.0442.

Alebous H, Hasan A. Prevalence of congenital hydrocephalus in the Hashemite kingdom of Jordan: A hospital-based study. Nat Sci 2012;04:789-91.

Diringer MN, Edwards DF, Zazulia AR. Hydrocephalus: a previously unrecognized predictor of poor outcome from supratentorial intracerebral hemorrhage. Stroke 1998;29:1352-7. doi:10.1161/01.str.29.7.1352.

Chi JH, Fullerton HJ, Gupta N. Time trends and demographics of deaths from congenital hydrocephalus in children in the United States: National center for health statistic data, 1978 to 1998. J Neurosurg (Pediatrics 2) 2005;103:113-8.

Ellenbogen JR, Waqar M, Pettorini B. Management of post-haemorrhagic hydrocephalus in premature infants. J Clin Neurosci 2016;31:30-4.

Paulsen AH, Lundar T, Lindegaard KF. Pediatric hydrocephalus: 40-year outcomes in 128 hydrocephalic patients treated with shunts during childhood. Assessment of surgical outcome, work participation, and health-related quality of life. J Neurosurg Pediatr 2015;16:633-41.

Licata C, Cristofori L, Gambin R, Vivenza C. Post-traumatic hydrocephalus/comment. J Neurosurg Sci 2001;45:141.

Guidetti B, Gagliardi FM. Normal pressure hydrocephalus. Acta Neurochirurgica 1972;27:1-9.

O’Brien DF, Hayhurst C, Pizer B, Mallucci CL. Outcomes in patients undergoing single-trajectory endoscopic third ventriculostomy and endoscopic biopsy for midline tumors presenting with obstructive hydrocephalus. J Neurosurg Pediatr 2006 ;105:219-26.

Pelegrín I, Moragas M, Suárez C, dkk. Listeria monocytogenes meningoencephalitis in adults: analysis of factors related to unfavourable outcome. Infection 2014 ;42:817-27.

Rickert CH, Grabellus F, Varchmin-Schultheiss K, Stöss H, Paulus W. Sudden unexpected death in young adults with chronic hydrocephalus. Int J Legal Med 2001;114:331-7.

Apriyanto A, Agung RP, Sari F. Hidrosefalus pada anak. Jambi Med J 2013;1:71161.

Widyastuti Y, Sari D, Nugraha AD. Penatalaksanaan anestesi pada pasien hidrosefalus obstruktif dengan crouzon syndrome. Jurnal Komplikasi Anestesi 2016:3:41-6.

Eldredge EA, Rockoff MA, Medlock MD, Scott RM, Millis MB. Postoperative cerebral edema occurring in children with slit ventricles. Pediatrics 1997 ;99:625-9.

Orsini J, Blaak C, Mahmoud D, Young-Gwang J. Massive cerebral edema resulting in brain death as a complication of Cryptococcus neoformans meningitis. J Community Hosp Intern Med Perspect 2015 ;5:26098.

Petrou P, Moscovici S, Leker RR, Itshayek E, Gomori JM, Cohen JE. Ventriculoperitoneal shunt for intracranial hypertension in cryptococcal meningitis without hydrocephalus. J Clin Neurosci 2012 ;19:1175-6.




DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp22.6.2021.364-70

Refbacks



##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##

Informasi Editorial:
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Jl. Salemba I No 5, Jakarta 10430, Indonesia
Phone/Fax: +62-21-3912577
Email: editorial [at] saripediatri.org

Lisensi Creative Commons
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.