Gambaran Pertumbuhan Anak dengan Hipotiroid Kongenital Pasca-Terapi Levotiroksin di RSUP Dr. Hasan Sadikin pada Tahun 2014 sampai dengan 2018

Noviola Ruth Adisty, Faisal Faisal, Basuki Hidayat

Sari


Pendahuluan. Hipotiroid kongenital merupakan penyebab gangguan tumbuh kembang anak yang dapat dicegah dengan terapi levotiroksin dini. Akan tetapi di Indonesia, diagnosis dini berdasarkan skrining hipotiroid kongenital cakupannya rendah sehingga banyak kasus mengalami gangguan pertumbuhan akibat keterlambatan terapi.
Tujuan. Mengetahui gambaran pertumbuhan anak dengan hipotiroid kongenital pasca-terapi levotiroksin.
Metode. Penelitian retrospektif potong lintang menggunakan data rekam medis pasien anak dengan hipotiroid kongenital selama kurun waktu 2014-2018 di Poli Anak RSUP Dr. Hasan Sadikin. Pertumbuhan dipantau berdasarkan laju pertumbuhan linear dan indeks antropometri kurva pertumbuhan WHO 2005.
Hasil. Sejumlah 51 pasien memenuhi kriteria, mayoritas subjek didiagnosis hipotiroid kongenital pada usia 0-12 bulan (78,4%), berjenis kelamin laki-laki (60,8%), dan memiliki komorbiditas (66,7%). Rerata laju pertumbuhan linear berdasarkan kelompok usia 0-12 bulan (n=40), 1-2 tahun (n=3), 2-5 tahun (n=1) dan >5 tahun (n=7), berturut-turut 21,77,3 cm/tahun, 10,23,8 cm/tahun, 8,6 cm/tahun, dan 13,55,2 cm/tahun. Komorbiditas tidak ditemukan pada subjek usia 2-5 dan >5 tahun. Pasca-terapi, 9 subjek dengan perawakan sangat pendek/pendek pre-terapi menjadi berperawakan normal, 8/9 subjek usia 0-12 bulan dan sisanya >5 tahun, serta semuanya tidak memiliki komorbiditas.
Kesimpulan. Pertumbuhan anak mengalami perbaikan pasca-terapi levotiroksin berdasarkan laju pertumbuhan linear dan indeks antropometri terutama pada anak yang diterapi dini dan tanpa komorbiditas.


Kata Kunci


hipotiroid kongenital; pertumbuhan; levotiroksin

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


LaFranchi SH. Hypothyroidism. Dalam: Kliegman RM, Stanton BF, Schor NF, III JWSG, Behrman RE, penyunting. Nelson Textbook of Pediatrics. Edisi ke-19. Philadelphia: Elsevier Saunders; 2011.h.1895-902.

Rastogi M V, LaFranchi SH. Congenital hypothyroidism. Orphanet J Rare Dis 2010;5:1-22.

Cooper DS, Ladenson PW. The thyroid gland. Dalam: Gardner DG, Shoback D, penyunting. Greenspan’s Basic & Clinical Endocrinology. Edisi ke-9. China: The McGraw-Hill Companies, Inc; 2011.h.163-226.

Hall JE. Guyton and hall textbook of medical physiology. Edisi ke-13. Elsevier. Philadelphia: Elsevier, Inc; 2016.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman skrining hipotiroid kongenital. Mranani F, penyunting. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2014.

Therrell BL, Padilla CD, Loeber JG, Kneisser I, Saadallah A, Borrajo GJC, dkk. Current status of newborn screening worldwide: 2015. Semin Perinatol 2015;39:171-87.

Soliman AT, De Sanctis V, Bedair ES. Congenital hypothyroidism: effects on linear growth, catch- up growth, GH-IGF-I axis and bones. Dalam: Current topics in hypothyroidism with focus on development. InTech; 2013.h.91-107.

Dayal D, Prasad R. Congenital hypothyroidism: current perspectives. Res Reports Endocr Disord 2015;5:91-102.

Jonklaas J, Bianco AC, Bauer AJ, Burman KD, Cappola AR, Celi FS, dkk. Guidelines for the Treatment of Hypothyroidism: Prepared by the American Thyroid Association Task Force on Thyroid Hormone Replacement. Thyroid 2014;24:1670-751.

Grüters A, Krude H. Detection and treatment of congenital hypothyroidism. Nat Rev Endocrinol 2012;8:104-13.

Deliana M, Batubara JR, Tridjaja B, Pulungan AB. Hipotiroidisme kongenital di Bagian Ilmu Kesehatan Anak RS Ciptomangunkusumo Jakarta, tahun 1992-2002. Sari Pediatri 2003;5:79-84.

Wirawan A, Sunartini, Suryawan B, Soetjiningsih. Tumbuh kembang anak hipotiroid kongenital yang diterapi dini dengan levo-tiroksin dan dosis awal tinggi. Sari Pediatri 2013;15:69-74.

Maswiryati AA, Westra N. Congenital hypothyroidism: a case report. Paediatr Indones 2003;43:31-4.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1995/Menkes/SK/XII/2010 tentang standar antropometri penilaian status gizi anak. Jakarta; 2011.

Myrelid A, Gustafsson J, Ollars B, Anneren G. Growth charts for Down’s syndrome from birth to 18 years of age. Arch Dis Child 2002;87:97-103.




DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp22.2.2020.98-103

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##

Informasi Editorial:
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Jl. Salemba I No 5, Jakarta 10430, Indonesia
Phone/Fax: +62-21-3912577
Email: editorial [at] saripediatri.org

Lisensi Creative Commons
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.