Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Sakit Perut Berulang pada Anak Usia 7-12 Tahun di Kecamatan Padang Timur

Amelia Yendra, Yusri Dianne Jurnalis, Nice Rachmawati Masnadi

Sari


Latar belakang. Sakit perut berulang merupakan suatu keluhan yang sering datang pada praktik dokter anak usia sekolah. Seringkali penyebab tidak terdeteksi dan diyakini sebagai keluhan fungsional.
Tujuan. Mengetahui prevalensi dan hubungan faktor risiko dengan kejadian sakit perut berulang pada anak usia 7-12 tahun di Kecamatan Padang Timur.
Metode. Studi potong lintang dilakukan pada Januari – April 2019 terhadap 153 anak berusia 7-12 tahun di tiga Sekolah Dasar Kecamatan Padang Timur, Kota Padang. Data dikumpulkan dari pengisian kuesioner sesuai Kriteria Roma III yang diisi oleh orang tua siswa yang sebelumnya sudah menandatangani lembaran persetujuan orang tua.
Hasil. Nyeri perut berulang dialami 6,5% dari 153 anak. Hasil uji chi-square terdapat hubungan bermakna antara paparan kejadian yang dapat menyebabkan stres dari rumah, sekolah, dan tingkat pendidikan orang tua dengan kejadian sakit perut berulang pada anak usia 7-12 tahun dengan kejadian sakit perut berulang. Hasil analisis regresi logistik didapatkan paparan kejadian dalam hidup yang dapat menyebabkan stres dari rumah merupakan faktor risiko kejadian pada anak usia 7-12 tahun di Kecamatan Padang Timur.
Kesimpulan. Paparan kejadian dalam hidup yang dapat menyebabkan stres dari rumah merupakan faktor risiko kejadian sakit perut berulang pada anak usia 7-12 tahun di Kecamatan Padang Timur.


Kata Kunci


sakit perut berulang; prevalensi; faktor risiko

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Boediarso A. Sakit perut pada anak. Dalam: Juffrie M, Soenarto SSY, Oswari H, Arief S, Rosalina I, Mulyani NS, penyunting. Buku ajar gastroenterologi-hepatologi jilid 1. Edisi 3. Jakarta: Badan Penerbit IDAI; 2012.h.149-65.

Pace F, Zuin G, Gracomo S, Molteni P, dkk. Family history of irritable bowel syndrome is the major determinant of persistent abdominal complaints in young adults with a history pediatric recurrent abdominal pain. World J Gastroenterol 2006;12:147-51.

Singh M, Sinha SK. Etiology of recurrent abdominal pain in children. Int J Med Helath Res 2017;3:3874-77.

William L, Wilkins. Chronic abdominal pain in children: a technical report of the American academy of pediatric and North American society for pediatric gastroeneterology, hepatology, and nutrition. J Pediatr Gastroenterol Nutr 2005;40:249-61.

Saraswati S, Mohanty S. Recurrent pain abdomen children: an emphasis on base line investigation. Int J Contemporary Med Res 2016;3:2419-22.

Motamed F, Mohsenipour R, Seifirad S, dkk. Red flags of organic recurrent abdominal pain in children: study on 100 subject. Iran J Pediatr 2012;22:457-62.

Wagley B, Shresta M, Shresta L. Prevalence of helicobacter pylori in children with recurrent abdominal pain. J Institute Medicine 2017;90:353-5.

Korterink JJ, Diederen K, Benninga MA, Tabbers MM. Epidemiology of pediatric functional abdominal pain disorders: a metaanalysis. PlosOne 2015;10:1-17.

Badan Pusat Statistik Kota Padang. Kecamatan Padang Timur dalam angka. 2018 Des. Diakses 1 Desember 2019. Didapat dari : https://padangkota.bps.go.id.

Setiani A. Faktor yang memengaruhi sakit perut berulang pada siswa sekolah menengah pertama di Jakarta Selaatan, tesis. Jakarta: Universitas Indonesia, 2014.

Dahlan S. langkah-langkah membuat proposal penelitian dibidang kedokteran kesehatan. Edisi 2. Jakarta: Sagung Seto;2012.

Lapau B. Metode penelitian kesehatan. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia;2012.

Boey CCM, Goh KL. Predictors of recurrent abdominal pain among 9 to 15 years old urban school children in Malaysia. Acta Paediatr 2001;90:353-5.

Kesuma Y. hubungan masalah perilaku pada remaja dan irritable bowel syndrome. Sari Pediatri 2017;18:492-7.

Sagawa T, Okamura S, Kakizaki S, dkk. Functional gastrointestinal disorders in adolescent and quality of school life. J Gastroenterol Hepatol. 2013;28:285-90.

Irwin CE, Shafer MA, Ryan SA. Pasien remaja. Dalam: Rudolph AM, penyunting. Buku ajar pediatrik rudolph volume 1. Edisi 20. Jakarta: EGC; 2015.h.42-45.

Devanarayana N, Silva DG, Silva HJ. Recurrent abdominal pain syndrome in a cohort of Sri Lankan children and adolescent. J Tropical Paediatr 2008;54:178-83.

Saps M, Lorenzo CD. Functional abdominal pain and other functional bowel disorder. Dalam: Guandalini S. Penyunting. Textbook of paediatric gastroenterology and nutrition. United Kingdom: Taylor and Francis; 2004.h.213-29.

Alam R, Srakar PC, Saibal AA. Recurrent abdominal pain in children: a review. EMCJ 2016;1:23-28.




DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp22.4.2020.203-7

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##

Informasi Editorial:
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Jl. Salemba I No 5, Jakarta 10430, Indonesia
Phone/Fax: +62-21-3912577
Email: editorial [at] saripediatri.org

Lisensi Creative Commons
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.