Hubungan HbA1c dengan Lingkar Pinggang, Rasio Lingkar Pinggang-Tinggi Badan, Indeks Massa Tubuh, dan Lingkar Lengan Atas pada Remaja Perempuan Overweight/Obesitas

Febry Dwi Indrawati, Annang Giri Moelyo, Bambang Soebagyo

Sari


Latar belakang. Obesitas memiliki risiko terhadap penyakit kardiovaskular dan metabolik. Lingkar pinggang (LP), rasio lingkar pinggang-tinggi badan (RLPTB), indeks massa tubuh (IMT), dan lingkar lengan atas (LiLA) merupakan indeks antropometrik untuk menentukan obesitas sentral dan berkaitan dengan kadar insulin. Pada orang dewasa, distribusi lemak di sekitar pinggang adalah prediktor yang valid dari kadar hemoglobin A1c (HbA1c). Pengukuran ini memiliki kelebihan dibandingkan dengan tes glukosa darah puasa dan toleransi glukosa oral karena mudah dan murah.
Tujuan. Untuk menentukan korelasi antara level HbA1c dengan lingkar pinggang, rasio lingkar pinggang-tinggi badan, indeks massa tubuh, dan lingkar lengan atas.
Metode. Penelitian potong lintang ini dilakukan di SMP 4 Surakarta, data diperoleh secara consecutive sampling. Siswi overweight dan obesitas yang memenuhi kriteria termasuk dalam penelitian ini. Subjek menjalani pengukuran LP, RLPTB, IMT, LiLA, dan tes darah untuk kadar HbA1c. Semua data dianalisis dengan menghitung uji korelasi dengan signifikan <0,05.
Hasil. Dua puluh sembilan siswi overweight/obesitas berpartisipasi dalam penelitian ini. HbA1c dan lingkar lengan atas memiliki korelasi positif dalam kategori sedang (r=0,580; p=0,001). HbA1c tidak berhubungan dengan LP (r=0,044; p=0,821), RLPTB (r=0,060; p=0,758), dan IMT ( =0,007; p=0,971).
Kesimpulan. Lingkar lengan atas memiliki korelasi positif yang signifikan dengan kadar HbA1c pada remaja yang overweight dan obesitas.


Kata Kunci


HbA1c; obesitas; remaja; lingkar pinggang; rasio lingkar pinggang-tinggi badan; indeks massa tubuh; lingkar lengan atas

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Sjarif DR. Obesitas anak dan remaja. Dalam: Sjarif DR, Lestari ED, Mexitalia M, Nasar SS, penyunting. Buku ajar nutrisi pediatrik dan penyakit metabolik. Edisi I revisi. Badan Penerbit IDAI;2014.h.236-47.

Julia M, Utari A, Nurrochmah, Moelyo AG. Konsensus Nasional Pengelolaan Diabetes Melitus tipe 2. Jakarta: Ikatan Dokter Anak Indonesia;2015.h.1-30.

Craig ME. Hattersley A. Donaghue KC. Definition, epidemiology and classification of diabetes in children and adolescents, ISPAD Clinical Practice Consensus Guidelines 2009 Compendium, International Society for Pediatric and Adolescent Diabetes. Pediatr Diabetes 2009;10:3-12.

Depkes. Riset Kesehatan Dasar 2010. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan; 2010.

International Expert Committee. Report on the role of the A1C assay in the diagnosis of diabetes. Diabetes Care 2009;32:1327-34.

Anila Chadha, MD, Malcolm S. Schwartz. Type 2 diabetes mellitus in childhood: obesity and insulin resistance. JAOA 2008;108:518-24.

Gungor, Hannon T, Libman I. Type 2 Diabetes mellitus in youth: the complete picture to date. Pediatr Clin N Am 2005;52:1579-61.

Tfayli Hala, Arslanian S. The challenge of adolescence: hormonal changes and sensitivity to insulin. Diabetes Voice 2007;52:28-30.

Savage DB, Petersen KF, Shulman GI. Mechanism of insulin resistance in humans and possible links with inflammation. Hypertension 2009;45:828-33.

Freedman DS, Serdula MK, Srinivasan SR, Berenson GS. Relation of circumferences and skinfold thickness to lipid and insulin concentrations inchildren and adolescents: The Bogalusa Heart Study. Am J Clin Nutr 1999;69:308-17.

Wijaya A, Aditiawati, Saleh I. Akurasi pemeriksaan HbA1c dalam mendeteksi gangguan toleransi glukosa pada anak dan remaja obes dengan riwayat orang tua DM tipe 2. Sari Pediatri 2015;17:17-20.

Hirschler V, Aranda C, Calcagno ML, Maccalini G, Jadzinsky M. Can waist circumference identify children with the metabolic syndrome? Arch Pediatr Adolesc Med 2005;159:750-4.

Ellysa S, Nuraini N, Julia M. Glycated hemoglobin HbA1c, waist circumference and waist to height ratio in overweight and obese adolescent. Paediatr Indones 2017;57:57-62.

Hasanuddin, Patellongi I, Idris I, Rosdiana. HbA1c levels in adolescent obesity, overweight and normoweight catholic high school eagles in Makassar Rajawali. Media Neliti 2011;1:257-61.

Nasir BM, Aziz AA, Abdullah MR, Norhayati MN. Waist height ratio compared to body mass index and waist circumference in relation to glycemic control in Malay type 2 diabetes mellitus patients, Hospital Universiti Sains Malaysia. Intl J Collab Res Internal Med Public Health 2012;4:406-15.

Freedman D, Kahn H, Mei Z, Grummer L, Dietz W, Srinivasan S, dkk. Relation of body mass index and waist-toheight ratio to cardiovascular disease risk factors in children and adolescents: the Bogalusa Heart Study. Am J Clin Nutr 2007;86:33-40.

Eldeirawi K, Lipton RB. Predictors of hemoglobin A1c in a national sample of nondiabetic children: the Third National Health and Nutrition Examination Survey, 1988-1994. Am J Epidemiol 2003;157:624-32.

Craig E, Bland R, Ndirangu J, Reilly J. Use of mid-upper arm circumference for determining overweight and overfatness in children and adolescents. Arch Dis Child 2014;0:1-4.

Jaswal M, Bansal R, Agarwal A. Role of mid-upper arm circumference for determining overweight and obesity in children and adolescents. J CDiag Res 2017;11:1-8.

Lu Q, Wang R, Lou D, Ma C, Liu X, Yin F. Mid-upperarm circumference and arm-to-height ratio in evaluation of overweight and obesity in Han children. Pediatr Neonatol 2014;55:14-19.




DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp21.3.2019.164-9

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##

Informasi Editorial:
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Jl. Salemba I No 5, Jakarta 10430, Indonesia
Phone/Fax: +62-21-3912577
Email: editorial [at] saripediatri.org

Lisensi Creative Commons
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.