Hubungan Jenis dan Tingkat Kepatuhan Pengobatan Kelasi Besi Oral dengan Kadar Feritin Serum pada Penyandang Talasemia Beta Mayor Anak

Erny Rachmawati Triwardhani, Lelani Reniarti, Budi Setiabudiawan

Sari


Latar belakang. Jenis kelasi besi oral deferipron dan deferasiroks banyak digunakan penyandang talasemia untuk mencegah komplikasi hemosiderosis. Dalam penelitian yang berbeda, masing-masing terbukti efektif mengurangi komplikasi hemosiderosis akibat transfusi darah. Tingkat kepatuhan sangat memengaruhi keberhasilan terapi dan tingkat kepatuhan pengobatan dapat dipengaruhi regimen kelasi besi.
Tujuan. Mengetahui hubungan jenis dan tingkat kepatuhan pengobatan kelasi oral terhadap kadar feritin serum pada penyandang talasemia beta mayor anak.
Metode. Penelitian observasional analitik dengan rancang potong lintang, dilaksanakan Januari-Februari 2019. Subjek adalah penyandang talasemia beta mayor di Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin, secara consecutive sampling. Wawancara menggunakan kuesioner Morisky Medication Adherence Scale-8, pemeriksaan serum feritin. Uji statistik menggunakan uji korelasi rank Spearman, uji perbandingan Mann Whitney, Kruskal Wallis dengan kemaknaan nilai p<0,05.
Hasil. Terdapat 60 responden dengan kategori patuh sebanyak 38%, kategori tidak patuh sebanyak 62%. Kelompok dengan pemberian deferipron menghasilkan kadar feritin serum lebih rendah dibandingkan dengan kelompok deferasiroks (p<0,007). Kelompok patuh menghasilkan kadar feritin serum lebih rendah dibandingkan kelompok tidak patuh (p<0,001). Perbandingan feritin serum berdasarkan kombinasi jenis dan tingkat kepatuhan kelasi besi, didapatkan hasil kelompok deferipron-patuh memberikan nilai berbeda signifikan dibandingkan kelompok lainnya (p<0,001).
Kesimpulan. Sebagian besar penyandang talasemia beta mayor tidak patuh mengkonsumsi obat kelasi besi. Pemberian deferipron dengan kepatuhan baik, menghasilkan kadar feritin serum paling rendah.


Kata Kunci


kelasi besi oral; tingkat kepatuhan pengobatan; feritin serum; talasemia; anak

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Permono B. Hemoglobin abnornal: talasemia. Hematologi-onkologi anak. Jakarta: Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia; 2012.

Porter B, Evangeli M, A El-Beshlawi. Challanges of adherence and persistence with iron chelation therapy. Int J Hematol 2017;94:136-44.

Amalia. P. Mengenal Thalasemia. 2016. Diakses tanggal 15 Oktober 2018. Didapat dari: http://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/mengenal-thalasemia.

Galanello R, Origa R. Beta-thalasssemia. Orphanet J Rare Dis. 2010;5:11-5.

Rund D, Rachmilewitz E. Medical progress beta talasemia. N Engl J Med 2005;353:1135-4.

Cappellini MD, Cohen A, Porter J, Taher A, Viprakasit V. Guidelines for the management of transfusion dependent thalassemia (TDT). Thalassaemia International Federation;2014.

Panda K, Mishra NR, Jena SK. Adherence to deferasirox among beta-thalasemia major children- A cross-sectional study in a tertiary care hospital.Indian J Child Health 2018;5:2016 -9.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Thalasemia. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia; 2018.

Asif M, Manzoor Z, Farooq MS, dkk. Correlation between serum ferritin level and liver function tests in thalassemic patients receiving multiple blood transfusions. Int J Res Med Sci 2014;2:988-94.

Tan Xi, Patel Isha, Chang Jongwha. Review of the four item Morisky Medication Adherence Scale (MMAS-4) and eight item Morisky Medication Adherence Scale (MMAS-8). Innov pharm 2014;5:1-8.

Trachtenberg F, Vichinsky E, Haines D, Pakbaz Z, Mednick L, Sobota A. Iron chelation adherence to deferoxamine and deferasirox in thalassemia. Am J Hematol 2011; 86:433–6.

Kannan S, Singh A. Compliance score as a monitoring tool to promote treatment adherence in children with thalassemia major for improved physical growth. Asian J Transfus Sci 2017;11:108-14.

Pedram M, Zandian K, Keikhaie B, Akramipour R. A report on chelating therapy&patient compliance by determination of serum ferritin levels in 243 thalassemia major. Iranian J Pediatr Soc 2010;2:65-9.

Al-Kuraishy HM, I.Al-Gareeb A. Comparison of deferasirox and deferoxamine effects on iron overload and immunological changes in patients with blood transfusion-dependent ?-thalassemia. Asian J Transfus Sci 2017;1:13-7.

Dhamija M. Deferasirox in Indian children with thalassemia major : 3 years experience. Indian J Med Paediatr Oncol 2013;34:16-20.

Makis A, Chaliasos N, Alfantaki S, Karagouni P, Siamopoulou A. Chelation therapy with oral solution of deferiprone in transfusional iron-overloaded children with hemoglobinopathies. Anemi J 2013; 2013:1-3.

Won SC, Han DK, Seo JJ, dkk. Efficacy and safety of deferiprone (Ferriprox), an oral iron-chelating agent, in pediatric patients. Korean J Hematol 2010;45:58-61.

Maggio A, Amico GD, Morabito A, dkk. Deferiprone versus deferoxamine in patients with thalassemia major : A randomized clinical trial. Blood Cells Mol Dis 2002;28:196-208.

Sani M, Kartasasmita C, Reniarti L. Hubungan kadar feritin serum dengan gangguan fungsi paru pasien thalassemia Mayor Anak. J Sari Pediatri 2014;16:210-4.




DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp24.1.2022.23-30

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##

Informasi Editorial:
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Jl. Salemba I No 5, Jakarta 10430, Indonesia
Phone/Fax: +62-21-3912577
Email: editorial [at] saripediatri.org

Lisensi Creative Commons
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.