Hubungan antara Kadar 25-OH D3 dengan Derajat Fungsi Ginjal pada Pasien Lupus Sistemik Eritematosus

Aninditya Dwi Messaurina, Agung Triono, Retno Palupi Baroto, Cahya Dewi Satria, Sumadiono Sumadiono

Sari


Latar belakang. Defisiensi vitamin D banyak ditemukan pada anak lupus eritematosus sistemik (LSE) dibandingkan dengan anak normal. Berbagai penelitian membuktikan defisiensi vitamin D berkontribusi terhadap perkembangan chronic kidney disease. Belum ada penelitian hubungan vitamin D dengan derajat fungsi ginjal pada anak Lupus.
Tujuan. Mengetahui hubungan antara 25-hidroksivitamin D dengan derajat fungsi ginjal pada anak Lupus.
Metode. Menggunakan desain cross sectional dengan melibatkan 62 anak Lupus di bagian Ilmu Kesehatan Anak RSUP Dr. Sardjito yang telah mendapatkan protokol dari Januari 2014 sampai April 2018. Hubungan antara kadar serum 25-hidroksivitamin D dan derajat fungsi ginjal dianalisis menggunakan Independent T-test, sedangkan jenis kelamin, kalsium, steroid, dan aktivitas penyakit dengan uji chi-square. Defisiensi vitamin D didefinisikan konsentrasi 25-hidroksivitamin D<20 ng/ml, sedangkan gangguan ginjal didefinisikan GFR<90/ml/mnt/1.73m2.
Hasil. Sebagian besar subyek berjenis kelamin perempuan, 93,5% vs 6,5% dengan rerata usia 14,6±3,1 tahun, dan rerata skor Mex-SLEDAI 7,6±5,6. Secara keseluruhan 66% subyek penelitian mengalami defisiensi vitamin D. Analisis dengan Independent T-tes menunjukkan rerata vitamin D yang mengalami gangguan ginjal 14,14±4,9 lebih rendah dibandingkan normal dengan rerata 19,43±10,3 dengan perbedaan yang bermakna p=0,004. Jenis kelamin, kalsium, steroid, dan aktivitas penyakit tidak berpengaruh signifikan terhadap derajat fungsi ginjal, p>0,05.
Kesimpulan. Terdapat hubungan signifikan 25-hidroksivitamin D dengan derajat fungsi ginjal pada anak lupus.


Kata Kunci


vitamin D; gangguan ginjal; lupus eritematosus sistemik; anak

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Kasjmir Y, Handono K, Wijaya L, Hamijoyo L, Albar Z, Kalim H, dkk. Rekomendasi Perhimpunan Reumatologi Indonesia untuk diagnosis dan pengelolaan lupus eritematosus sistemik. Jakarta: Perhimpunan Reumatologi Indonesia; 2011.

Levy DM, Kamphuis S. Systemic lupus erythematosus in children and adolescents [Internet]. Pediatr Clin North Am 2012; 59: 345–64. Didapat dari: http://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/s0031395512000089.

Saleh AM, Kurniati N, Syarif BH. Penilaian aktivitas penyakit lupus eritematosus sistemik dengan skor SLEDAI di departemen ilmu kesehatan anak RSCM. Sari Pediatri 2014;16:292-8.

Aberle T, Bourn RL, Chen H, Roberts VC, Guthridge JM, Bean K, dkk. Use of SLICC criteria in a large, diverse lupus registry enables SLE classification of a subset of ACR designated subjects with incomplete lupus. Lupus Sci Med 2017;4:1-8.

Sag P of the new S classification criteria in childhood systemic lupus erythematosus: A multicentre study E, Tartaglione A, Batu ED, Ravelli A, Khalil SMA, Marks SD, dkk. Performance of the new SLICC classification criteria in childhood systemic lupus erythematosus: a multicentre study. Clin Exp Rheumatol 2014;32:440-4.

Satirapoj B, Wongchinsri J, Youngprang N, Laonapaporn B, Chitrada T, Lapkittichareonchai S, dkk. Predictors of renal involvement in patients with systemic lupus erythematosus. Asian Pac J Allergy Immunol [Internet].2007;25:17-25. Didapat dari: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/

pubmed/17891918.

Singh A, Kamen DL. Potential benefits of vitamin D for patients with systemic lupus erythematosus. Dermatoendocrinol 2012;4:146-51.

Melamed ML, Astor B, Michos ED, Hostetter TH, Powe NR, Muntner P. 25-Hydroxyvitamin D Levels, Race, and the Progression of Kidney Disease. J Am Soc Nephrol 2009;20:2631-9.

AlSaleem A, AlE’ed A, AlSaghier A, Al-Mayouf SM. Vitamin D status in children with systemic lupus erythematosus and its association with clinical and laboratory parameters. Clin Rheumatol 2015;34:81-4.




DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp21.4.2019.213-7

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##

Informasi Editorial:
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Jl. Salemba I No 5, Jakarta 10430, Indonesia
Phone/Fax: +62-21-3912577
Email: editorial [at] saripediatri.org

Lisensi Creative Commons
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.