Hubungan Status Gizi Anak Usia 2-5 Tahun dengan Kelainan Jantung Bawaan Biru di RSUD Dr Soetomo Surabaya

Ayu Pisita Wulandari, Teddy Ontoseno, Pirlina Umiastuti

Sari


Latar belakang. Kelainan jantung bawaan biru adalah tipe umum dari kelainan jantung bawaan yang salah satunya disebabkan oleh faktor status gizi. Malnutrisi pada anak dengan kelainan jantung bawaan biru dapat meningkatkan mortalitas dan morbiditas.
Tujuan. Untuk menganalisis hubungan status gizi dengan kelainan jantung bawaan biru.
Metode. Penelitian ini menggunakan rancangan observatif cross-sectional. Berat badan, usia, dan jenis kelamin diambil sebagai variabel penelitian. Status gizi dihitung dengan menggunakan metode z-skor dan dibagi menjadi dua kelompok yaitu malnutrisi dan gizi baik.
Hasil. Prevalensi kelainan jantung bawaan biru pada anak perempuan adalah 28 anak dan pada anak laki-laki adalah 16 anak. Angka kejadian terbanyak adalah pada anak usia 21-24 bulan. Tetralogi Fallot adalah tipe yang kelainan jantung bawaan biru terbanyak (68,2% dari total kelainan jantung bawaan biru). Pasien kelainan jantung bawaan biru dengan malnutrisi 63,6% dan gizi baik 36,4%. Dengan uji Chi-square diperoleh hubungan yang bermakna secara statistik (p=0,007) dan hubungan ini pada α=0,05 adalah lemah karena koefisien korelasinya sebesar 0,313.
Kesimpulan. Terdapat hubungan yang lemah antara status gizi dengan kelainan jantung bawaan biru pada anak usia 2-5 tahun.


Kata Kunci


kelainan jantung bawaan; status gizi; usia; jenis kelamin; berat badan

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Centers for Disease Control and Prevention. Data and statistics

congenital heart defects. United States: CDC; 2016.

Ontoseno T. Penyakit jantung bawaan di Indonesia dan kaitannya dengan sumber daya manusia yang berkualitas. Penerimaan Jabatan Guru Besar dalam bidang Ilmu Kesehatan Anak; FK Unair, Surabaya; 19 Maret 2010. Surabaya: 2010.

Ontoseno T. Buku ajar kardiologi anak penyakit jantung bawaan sianosis. Surabaya: Airlangga University Press; 2014.

Okoromah CA, Ekure EN, Lesi FE, Okunowo WO, Tijani BO, Okeivi JC. Prevalence, profile and predictors of malnutrition in children with congenital heart defects: a casecontrol observational study. Arch Dis Child 2011;96:354-60.

Revonadi Y dan Garcia S. Malnutrisi dan mitos kehamilan (studi tentang kemiskinan dan pantang selama masa kehamilan pada ibu hamil yang BBLR di Teluk Betung Barat, Bandar Lampung). Lampung: Digital Repisatory Unila; 2013.

Haq FU, Jalil F, Hashmi S, dkk. Risk factors predisposing to congenital heart defects. Annals of Pediatric Cardiology. Ann Pediatr Cardiol 2011;4:117-21.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Buku antropometri

penilaian status gizi anak. Jakarta: Kemkes RI; 2010

Irianto DP. Panduan gizi lengkap keluarga dan olahragawan. Yogyakarta: Penerbit Andi; 2007.

Amosu, Degun. International academic journals and conference - allied academies. Alliedacademies; 2014.

Badake QD, Maina I, Mboganie MA, dkk. Nutritional status of children under five years and associated factors in Mbeere South District, Kenya. Afrika: African Crop Science Society 2014;22;799-806.

Dalili M, Meraji SM, Davari P, Moghaddam MY, Abkenar HB, Vahidi A, Shahmohammadi A. Growth status of Iranian children with hemodynamically important congenital heart disease. Acta Med Iran 2011;49:103-8.

Costello CL, Gellatly M, Daniel J, Justo RN, Weir K. Growth restriction in infants and young children with congenital heart disease. Congenit Heart Dis 2015;10:447-56.

Hassan BA, Albanna EA, Morsy SM, dkk. Nutritional status in children with un-operated congenital heart disease: An Egyptian Center Experience. Front Pediatr 2015;15;3:53.

Kumala EEI. Perbedaan status gizi pada anak dengan penyakit

jantung bawaan sianotik dan asianotik. Jurnal Media Medika Muda. Semarang: Universitas Diponegoro, 2012. Diakses pada 26 Juli 2018. Didapat dari: http://download.portalgaruda.org/article.php?article=73777&val=4695

Samour P, Helm K. Handbook of pediatric nutrition. Sudbury, Mass: Jones and Bartlett; 2005.h.407-17.

Modi P, Suleiman MS, Reeves BC, Pawade A, Parry AJ, Angelini GD, dkk. Basal metabolic state of hearts of patients with congenital heart disease: the effects of cyanosis, age, and pathology. PubMed-NCBI. Ann Thorac Surg 2004;78:1710-6.

Rose SS, Shah AA, Hoover DR, Saidi P. Cyanotic congenital heart disease (CCHD) with Symptomatic Erythrocytosis. J Gen Intern Med 2007;22:1775-7.

Shrivastava S. Malnutrition in congenital heart disease. Indian

Pediatr 2008;45:535-6.

Irving, S. Patterns of weight change in infants with congenital

heart disease following neonatal surgery: potential predictors of growth failure, (disertasi). Pennsylvania: University of Pennsylvania, 2011.




DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp20.2.2018.65-9

Refbacks



##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##

Informasi Editorial:
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Jl. Salemba I No 5, Jakarta 10430, Indonesia
Phone/Fax: +62-21-3912577
Email: editorial [at] saripediatri.org

Lisensi Creative Commons
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.