Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi Antigen Vi Polisakarida Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi Antigen Vi Polisakarida Kapsular

Hartono Gunardi, Soedjatmiko Soedjatmiko, Rini Sekartini, Jeane Roos Ticoalu

Sari


Demam tifoid masih merupakan masalah kesehatan masyarakat. Upaya pencegahan meliputi perbaikan sanitasi lingkungan, higiene perorangan, persiapan makanan yang baik dan pemberian vaksin. Baik vaksin tifoid peroral maupun parenteral dapat mencegah gejala klinis demam tifoid. Kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) vaksin antigen Vi polisakarida kapsuler pada anak Indonesia belum banyak dilaporkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui KIPI vaksin antigen Vi polisakarida kapsuler pada anak Indonesia. Metode. Penelitian deskriptif potong-lintang dilakukan pada anak Indonesia sehat umur 2-5 tahun yang mengunjungi Klinik Tumbuh Kembang Utan Kayu pada Juli 2000 atau Klinik Dokter Keluarga Kiara pada Agustus 2000. Digunakan vaksin antigen Vi polisakarida kapsuler (typhim-Vi) dalam kemasan 10 ml. Penyuntikan 0,5 ml vaksin dilakukan oleh dokter Peserta Pendidikan Spesialis Anak pada paha bagian anterolateral dengan menggunakan semprit steril sekali pakai. KIPI dimonitor dengan menggunakan formulir KIPI Departemen Kesehatan. Hasil. Dari 198 anak yang divaksinasi, KIPI yang berhasil dipantau 174 (87,9%) anak. Gejala klinis KIPI yang ditemukan adalah nyeri pada tempat suntikan (44,8%), demam > 38,5∞ C (14,4%), indurasi (9,2%), dan muntah (0,6%). Kesimpulan. KIPI vaksin antigen Vi polisakarida kapsuler penelitian ini cukup komparabel dengan penelitian lain dalam hal demam. Bengkak dan indurasi lebih tinggi dibanding penelitian lain. Hal yang mungkin berperan adalah vial multidosis yang rentan terhadap timbulnya kontaminasi.

Kata Kunci


KIPI; imunisasi tifoid parental

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Simanjuntak CH. Masalah demam tifoid di Indonesia.

Cermin Dunia Kedokteran 1990; 60:31-4.

Tumbelaka AR. Masalah demam tifoid pada anak.

Mimeograf.

Atasiati Idajadi, Setio Harsono, Mertaniasih NM. Problems

and studies on Salmonellosis. Dalam Nelwan RHH,

penyunting. Typhoid fever, profile, diagnosis and treatment

in the 1990’s. Dipresentasikan pada 1st ISAC International

treatment Symposium. Jakarta: FKUI Press,

h. 157-62.

Bhuta ZAA, Khan IA, Molla AM. Therapy of multidrugresistant

typhoid fever with oral cefixim vs intravenous

cetriaxone. Pediatr Infect Dis J 1994; 13:990-4.

Hadinegoro SR. Masalah multidrug resistance pada

demam tifoid anak. Siang klinik: Pandangan baru

pengobatan demam tifoid. Jakarta 26 Agustus 1998.

Simanjuntak CH, Punjabi NH, Hartatiningsih, Faisal

ET, Pusponegoro T, Basri HH dkk. Side effects and immune

respons of a parenteral Vi-CPS vaccine in Indonesian

infants aged 6-12 months. Dipresentasikan pada

Simposium Perkembangan baru dalam Diagnostik dan

pencegahan (imunisasi) Demam Tifoid. Jakarta:

Perhimpunan Peneliti Penyakit Tropik dan Infeksi Indonesia

(PETRI), 1995.

Committee on Infectious Disease American Academy

of Pediatrics. 2000 Red Book: Report of the Committee

on Infectious Disease. American Academy of Pediatrics:

Elk Grove Village 2000.

Acharya I. Prevention of typhoid fever in Nepal with

the Vi capsular polysaccharide of Salmonella typhi. A

preliminary report. N. Engl J Med 1987; 317:1101-4.

Plotkin SA, Bouveret-Le Cam N. A new typhoid vaccine

composed of the Vi capsular polysaccharide. Arch

Intern Med 1995; 155:2293-9 (abstrak).

Engels EA., Falagas ME., Lau J., Bennish ML. Typhoid

fever vaccines: a metaanalysis of studies on efficacy and

toxicity. BMJ 1998; 316:110-6.




DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp3.3.2001.125-8

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##

Informasi Editorial:
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Jl. Salemba I No 5, Jakarta 10430, Indonesia
Phone/Fax: +62-21-3912577
Email: editorial [at] saripediatri.org

Lisensi Creative Commons
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.