Angka Kejadian Bayi Berat Badan Lahir Rendah Sebelum dan Semasa Krisis Ekonomi; suatu Penelitian di Rumah Sakit

Sjarif Hidayat, Kiki Madiapermana K Samsi, Mia Milanti Dewi

Sari


Krisis ekonomi yang terjadi sejak tahun 1997 memberikan dampak yang luas dan
meresahkan masyarakat. Masyarakat menduga krisis ekonomi mengakibatkan gizi buruk
pada bayi baru lahir dengan indikator bayi berat lahir rendah (BLBR). Ilmu Kesehatan
Anak menggunakan kelahiran bayi kecil masa kehamilan (KMK) sebagai indikator gizi
buruk pada bayi baru lahir. Kondisi lain yang mengakibatkan kelahiran BBLR adalah
prematuritas. Penulis merasa perlu meneliti sejauh mana pengaruh krisis ekonomi
terhadap kelahiran BBLR, baik dalam bentuk KMK ataupun prematuritas. Penelitian
ini bersifat retrospektif. Subjek penelitian adalah semua BBLR lahir hidup di Rumah
Sakit Hasan Sadikin Bandung sebelum krisis ekonomi antara Oktober sampai Desember
1998 (kelompok II). Data didapat dari rekam medik. Dari 83 bayi dalam kelompok I
didapatkan bayi KMK sebanyak 50 bayi (60%), 28 bayi (55%) tipe simetris; bayi prematur
25 bayi (30%); bayi prematur-KMK 6 bayi (22%). Sedangkan dari 86 bayi dalam
kelompok II didapatkan bayi KMK sebanyak 34 bayi (39,5%), 19 (56%) tipe simetris;
bayi prematur 45 bayi (52%); bayi prematur-KMK 7 (16%). Berdasarkan uji X_
didapatkan penurunan bermakna dari jumlah bayi KMK pada BBLR semasa krisis
ekonomi (p=0,007). Namun di lain pihak terdapat peningkatan bermakna dari jumlah
bayi prematur pada BBLR semasa krisis ekonomi (p=0,007). Sedangkan jumlah bayi
prematur-KMK pada bayi BBLR sebelum dibandingkan dengan semasa krisis ekonomi
tidak didapatkan perbedaan (p=0.384). Dapat disimpulkan bahwa jumlah kelahiran bayi
KMK justru mengalami penurunan semasa krisis ekonomi. Sedangkan krisis ekonomi
ternyata lebih berdampak pada peningkatan kelahiran bayi prematur yang juga
merupakan permasalahan di bidang kesehatan anak.


Kata Kunci


BBLR (berat badan lahir rendah); KMK (kecil masa kehamilan); prematur

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Hadi U, Soemitro S. Permasalahan serta implikasi

kebijakan dalam bidang ekonomi kesehatan di propinsi

Jawa Barat. Disampaikan pada Semiloka Kajian Masalah

Kesehatan di Jawa Barat, 19 Juni 1999.

Adeniyi SC. Intrauterine growth retardatio. Dalam :

Spitzer AR, penyunting Intensive care of the fetus and

neonate. St. Louis : Mosby-Year Book, 1996. h. 137-48.

Lubchenco LO, Hansman C, Dresser M, Boyd E.

Intrauterine growth as estimated from live born birth –

weight data at 42 week of gestation. Pediatrics 1963;

:793-800.

Pursley DM, Cloherty JP, Identifying the highrisk

newborn age evaluating gestational age, prematurity,

posmaturity, large-for-gestational-age, small-forgestational-

age infants. Dalam Cloherty JP, Stark AR,

penyunting. Manual of neonatal care, edisi ke 4.

Philadelphia: Lippincot-Raven, 1998. h. 37-51

Sohl B, Moore TR. Abnormalities of fetal growth:

intrauterine growth restriction. Dalam : Taeusch HW,

Ballard RA, penyunting. Avery’s disease of the newborn,

edisi ke-7. Philadelphia : WB Saunders CO,1998. h. 90-

Creasy RK, Resnick R. Intrauterine growth restriction.

Dalam: Creasy RK, Resnick, penyunting. Maternal-fetal

medicine : principles and practice. Philadelphia:WB

Saunders, 1994. h. 558-74.

Warshaw JB. Intrauterine growth retardation. Pediatr

Rev, 1986; 8:107-14.

Chamberlain G. Small for gestational age. Br Med J,

; 302: 1592-6.

Crouse DT, Cassady G. The Small-for-gestational age infant.

Dalam: Avery GB, Flecther MA, Mac Donald MG,

penyunting. Neonatology: Pathofisiology and management

of the newborn. JB Lippincott, Philadelphia,1994. h. 125-

Vik T, Vatten L, Markestad T, Ahisten G, Jackobsen G,

Bakketeig LS. Morbidity during the first year of life in

small for gestational age infant. Arch Dis Child, 1996;

:133-7.

Jhonston PGB. Vulliamyâ€s the newborn child, edisi ke-

Edinburg : Churchill Livingstone, 1994. h. 69-82.

Barros FC, Hutty SRA, Victoria CG, Kirikwood BR,

Vaughan JP. Comparison of the causes and consequenses

of prematurity and IUGR: a longitudinal study in

Southern Brazil. Pediatrics, 1992; 90:233-44.




DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp3.2.2001.88-91

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##

Informasi Editorial:
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Jl. Salemba I No 5, Jakarta 10430, Indonesia
Phone/Fax: +62-21-3912577
Email: editorial [at] saripediatri.org

Lisensi Creative Commons
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.